Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, meminta kepada jajarannya untuk lebih peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat saat ini yang tengah sulit akibat didera pandemi virus corona atau Covid-19. Dia pun menekankan kepada camat dan kepala desa agar memantau kondisi masyarakat yang kategori miskin jangan sampai mereka kelaparan.
“Saya minta dalam kondisi saat ini kita harus lebih meningkatkan kepekaan sosial. Karenanya saya tekankan kepada camat dan kepala desa agar memantau masyarakatnya yang kategori miskin. Jangan sampai ada yang kelaparan. Kalau ada yang demikian, langsung koordinasikan dengan kami. Mari kita bantu bersama-sama,” ungkapnya, saat menggelar rapat koordinasi dengan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Ciamis, Sabtu (18/04/2020).
Herdiat juga meminta agar kepala desa yang berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya menggalakan bercocok tanam. Menurutnya, masyarakat harus diarahkan untuk menanam tanaman pangan agar bisa mengamankan kebutuhan pangannya dalam beberapa bulan kedepan.
“Pandemi virus corona ini belum tahu kapan berakhirnya. Selain kita berjuang untuk memutus penyebaran penyakitnya, juga harus mengamankan kebutuhan pangan masyarakat. Artinya kita harus mengarahkan masyarakat agar bersama-sama mengamankan kebutuhan pangan,” ujarnya.
Selain bercocok tanam, kata Herdiat, masyarakat yang beternak pun harus ikut didorong. Dengan adanya intervensi dari pemerintah daerah diharapkan masyarakat bisa tergerak dalam mengamankan kebutuhan pangannya.
“Untuk para peternak atau petani yang biasa menjual hasil panennya ke daerah lain agar distop dulu. Mereka harus diarahkan menjual hasil panennya di daerah Ciamis. Mengamankan kebutuhan pangan di saat kandisi pandemi seperti ini harus paling utama,” ujarnya.
Hal itu, lanjut Herdiat, untuk mengantisipasi apabila kondisi pandemi virus corona ini berkepanjangan. “Karena belum bisa dipastikan kapan kondisi ini berakhir. Makanya perlu langkah antisipasi,” katanya.
Herdiat juga menekankan kepada Dinas Sosial agar melakukan pendataan warga yang terdampak ekonomi dengan survei yang akurat. Sebab, kata dia, data warga miskin yang terdata di pemerintah sudah tidak relevan lagi.
“Ibaratnya, saat ini banyak warga miskin baru akibat terdampak kondisi pandemi corona. Seperti orang yang berpenghasilan harian, sudah dipastikan mereka terdampak akibat pembatasan aktivitas sosial dalam rangka memutus rantai penyebaran virus. Makanya harus didata dengan cermat,” terangnya.
Menurut Herdiat, pemerintah kini tengah menyiapkan anggaran untuk membantu ekonomi masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi virus corona. Bantuan itu bersumber dari bantuan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan dana desa.
“Namun dalam pembagiannya kami tekankan harus merata dan jangan sampai tumpang tindih. Jangan sampai pula ada warga yang mendapat bantuan dobel, sementara masih ada warga lain yang sama membutuhkan malah tidak mendapat bantuan. Ini yang harus diperhatikan. Makanya pendataan harus benar-benar akurat,” ujarnya. (R2/HR-Online)