Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Belum adanya petunjuk teknis pelaksaanan program kartu pra kerja membuat Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Jawa Barat, tidak bisa menentukan dan mengetahui jumlah kuota pendaftar kartu pra kerja di Kota Banjar.
Saat ini Disnaker hanya mendata dan memfasilitasi para pendaftar yang terkendala saat akan melakukan pendaftaran. Hal itu dikatakan Plt Disnaker Kota Banjar, H Lukman Hakim kepada HR Online, Selasa (27/4/2020).
“Untuk kuota kami belum mengetahui karena belum ada petunjuk teknis. Yang pasti akan dibuka sebanyak 30 gelombang. Kami hanya fasilitasi pendampingan dan pendataan saja,” kata Plt Disnaker Kota Banjar, H. Lukman.
Adapun terkait teknis pelatihan lanjut H Lukman, hal itu akan dilakukan secara daring dan pelaksanaannya oleh masing-masing pendaftar yang telah dinyatakan lulus. Pelaksanaannya bukan dari pihak Disnaker.
Ditanya soal belum tercovernya warga dari pemudik yang menjadi korban PHK dan terdampak pandemi Covid-19, ia mengatakan, dalam pendaftaran sistem daring itu tergantung siapa yang cepat dalam mendaftar.
Selain itu, pihaknya juga sudah ada surat pemberitahuan kepada pihak desa agar disosialisasikan kepada warga masyarakat.
“Kalau target kami tidak bisa menerangkan lebih jauh. Daerah hanya mengikuti ketentuan pusat. Hanya saja nanti akan dibuka sampai 30 gelombang,” jelasnya.
Jumlah Pendaftar Kartu Pra Kerja Kota Banjar
Sementara itu, pelaksana teknis program kartu pra kerja Kota Banjar, Hera Rahmatin Barokah menambahkan, sampai dengan penutupan pendaftaran gelombang kedua, total ada 118 peserta yang dibantu login oleh Disnaker dan sebanyak 44 pendaftar sudah berhasil lulus.
Adapun rinciannya, 84 orang pendaftar saat gelombang pertama dengan peserta yang sudah melapor lolos administrasi sebanyak 16 orang. Sementara pada tahap kedua ada 34 orang pendaftar dan sejauh ini baru 28 orang yang berhasil login dan sudah melapor ke Disnaker.
“Rata-rata yang gagal itu karena NIK tidak sesuai. Selain itu juga karena faktor usia,” katanya.
Dikonfirmasi lebih jauh tentang jumlah pendaftar yang sudah mengikuti program kartu pra kerja, ia menambahkan, sejauh ini tidak bisa mengetahui lebih detail karena banyak para peserta yang mendaftar secara mandiri dan tidak konfirmasi ke pihak Disnaker.
“Peserta itu ada yang mendaftar online secara mandiri dan datanya langsung masuk ke pusat. Jadi, jumlah yang kami ketahui hanya peserta yang mendapat pendampingan dan melapor kepada kami saja,” pungkasnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)