Aplikasi daring recon merupakan aplikasi yang dibuat pemerintah Indonesia sebagai bentuk apresiasinya terhadap para relawan yang membantu penanganan virus Corona baru.
Pengambilan nama Recon ini merupakan singkatan dari Relawan Covid-19 Nasional. Dimana menjadi sebuah fasilitas bagi para masyarakat yang rela melibatkan dirinya untuk membantu menanggulangi pandemi virus Covid-19 yang kini tengah melanda Indonesia.
Aplikasi ini merupakan besutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Tentu saja, hadirnya Recon ini akan memberikan kemudahan bagi para relawan saat bekerja.
Aplikasi Daring Recon
Recon telah secara resmi diluncurkan di Jakarta pada tanggal 13 April 2020. Mengingat begitu banyak relawan yang mengikutsertakan dirinya dalam upaya penanganan virus Covid-19, aplikasi ini pun sontak mendapat perhatian dari masyarakat luas.
Para relawan yang terdiri dari para mahasiswa yang tersebar di penjuru wilayah di Indonesia, demi mendukung serta mempermudah pekerjaan mereka, maka diciptakanlah Recon ini.
Recon merupakan platform berbasis web yang mana menjadi monitoring atau pemantauan dan evaluasi. Recon juga digunakan dalam program kemanusiaan yang dilakukan oleh Ditjen Dikti.
Bukan hanya itu saja, aplikasi daring Recon juga dapat membantu kegiatan preventif, yaitu tindakan pengendalian yang dilakukan dengan tujuan dapat mencegah atau mengurangi dampak penyebaran virus Covid-19.
Selain itu, juga digunakan untuk membantu kegiatan promotif atau pelayanan kesehatan guna penanganan Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Fungsi Aplikasi Recon
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pasien terinfeksi virus Covid-19, terutama kasus yang terjadi di Tanah Air, mencapai kisaran yang tinggi.
Tentunya dalam penanganan yang dilakukan, tenaga medis yang dikerahkan harus dalam jumlah yang sangat banyak. Tak cukup hanya tenaga medis saja, para relawan pun turut diterjunkan.
Demi memberikan kinerja yang baik serta maksimal, adanya aplikasi daring Recon ini sudah barang tentu memiliki kebermanfaatan yang sangat baik.
Berdasarkan sumber informasi terkait, aplikasi daring (dalam jaringan) ini berfungsi sebagai sebuah platform koordinasi serta manajemen para relawan Covid-19 secara nasional.
Lebihnya lagi, aplikasi tersebut juga dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam melaksanakan screening mandiri, konsultasi mandiri, dan membantu dalam memantau Orang Dalam Pemantauan atau ODP serta Pasien Dalam pengawasan atau PDP.
Fungsi lainnya dari Recon ini, juga dapat memberikan komunikasi, informasi, beserta edukasi atau pendidikan, dan yang tak kalah penting adalah pendampingan secara daring kepada seluruh masyarakat.
Hal ini dilakukan dalam hal penanganan serta pencegahan virus Covid-19. Fungsi dari aplikasi daring Recon ini dilakukan oleh para relawan mahasiswa kesehatan serta para dokter sebagai Case Manager (CM).
Cara Kerja Aplikasi Recon
Dikarenakan aplikasi ini dapat menghubungkan kinerja para relawan kemanusiaan dari Ditjen Dikti secara nasional yang dilakukan dari wilayah tugas masing-masing, maka kehadiran Recon ini sudah tentu sangatlah penting.
Sementara itu, implementasi dari aplikasi ini, akan lebih banyak berada di Fakultas Kedokteran yang sudah terhubung ke dalam Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia.
Lebih lengkapnya lagi, juga terhubung dengan para mahasiswa yang terkoordinasi melalui Ikatan Mahasiswa Kodokteran Indonesia.
Aplikasi daring Recon dapat dengan mudah diakses di dalam tautan . Saat ini, aplikasi tersebut akan terus dikembangkan ke taraf yang lebih lanjut lagi.
Dimana akan dikembangkan oleh para Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi Ditjen Dikti. Agar nilai guna serta kebermanfaatan aplikasi ini dapat digunakan dan dirasakan oleh masyarakat luas, hingga saat ini, sedang dalam proses pengintegrasian dengan aplikasi dari badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Tim Relawan yang Terlibat
Sementara, sudah ada 15 ribu relawan yang telah tergabung dalam mendukung Pemerintah guna menangani pandemi virus Covid-19. Dengan rincian antara lain sebagai berikut: kelompok masyarakat umum (1.442), mahasiswa non kesehatan (2.739), dan mahasiswa bidang kesehatan lain (3.031).
Selanjutnya, dari mahasiswa kesehatan masyarakat (744), mahasiswa keperawatan (1.272), mahasiswa kebidanan (315), mahasiswa bidang farmasi (461), mahasiswa S1 kedokteran (2.493), mahasiswa co-asistensi atau sedang menempuh pendidikan profesi dokter Indonesia (1.062), serta tenaga medis atau kesehatan (2.136).
Dengan adanya aplikasi daring Recon ini, diharapkan dapat membantu pekerjaan para relawan serta memberikan semangat kepada kita seluruh masyarakat Indonesia dalam melawan dan menghentikan penyebaran virus Covid-19. (R10/HR Online)
