Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Dari data terbaru kasus covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, per 25 April 2020, menunjukan pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 23 orang. Hal tersebut ebagaimana disampaikan Jubir Crisis Center Kota Banjar, Tomy Subagja.
Sebagai pencegahan dan pengendalian infeksi selama pasien menjalani isolasi di rumah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. H. Agus Budiana, mengatakan, ada beberapa prosedur kesehatan yang harus diperhatikan.
Agus menyebutkan, beberapa prosedur tersebut di antaranya, selama proses pemantauan pasien harus pro aktif dengan petugas kesehatan.
Setelah itu, orang atau pasien ditempatkan dalam ruangan tersendiri yang memiliki fentilasi baik dan membatasi pergerakan dengan meminimalisir berbagi ruangan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
“Jika tidak memungkinkan maka jaga jarak minimal satu meter dengan pasien.Saat melakukan pemantauan petugas kesehatan juga harus menggunakan alat pelindung diri (APD),” kata H. Agus saat dihubungi HR Online via sambungan telepon, Sabtu (25/4/20).
Harus Selalu Pakai Masker
Orang yang merawat pasien, kata Agus, juga harus dibatasi. Sebaiknya dilakukan oleh satu orang yang benar-benar sehat tanpa memiliki gangguan kesehatan lain.
Selain itu, orang yang memberikan perawatan juga harus mengenakan masker terutama ketika berada satu ruangan dengan pasien dan jangan memegang masker saat dikenakan serta membuang masker setelah digunakan.
“Hindari kontak langsung dengan cairan tubuh pasien terutama cairan dari mulut atau pernapasan seperti dahak ingus dll,” jelasnya.
Untuk mencegah penularan melalui droplet, lanjut H. Agus, pasien harus diberikan masker bedah agar di pakai sesering mungkin.
Sediakan seprei dan alat makan khusus untuk pasien serta bersihkan pakaian dan tempat yang biasa digunakan pasien menggunakan sabun atau pembersih.
“Pengunjung atau penjenguk tidak diizinkan sampai pasien benar-benar sehat dan tidak bergejala,” ujarnya.
Ditambahkan dia, baik sarung tangan, masker dan alat-alat lain selama perawatan harus dibuang dan hindari kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti sikat gigi, alat, makan dan pakaian.
Ketika petugas kesehatan memberikan pelayanan di rumah maka perhatikan APD dan ikut rokemendasi pencegahan penularan penyakit melalui droplet.
“Jangan menggunakan sarung tangan atau masker yang telah dipakai. Ikuti petunjuk dari petugas kesehatan,” pungkasnya. (Muhlisin/R8/HR Online)