Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengumumkan adanya pasien positif Covid-19 di Ciamis pada Rabu (1/4/2020). Sejak saat itu, proses tracing untuk menelusuri orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien tersebut terus dilakukan. Termasuk melakukan 200 rapid test di Ciamis.
Baca Juga: Breaking News! Warga Ciamis Positif Corona, Terpapar dari Pemudik Zona Merah
“Telah dilaksanakan tracing cukup luas, sampai ke lapis ketiga. Namun, kita masih menunggu kepastian,” ujar dr Bayu Yudiawan, Senin (6/4/2020).
Kepastian yang dimaksud dr Bayu adalah hasil proses pengecekan saat tracing dilakukan. Menurutnya, setidaknya ada dua tes yang dilakukan, yakni PCR (Polymerase Chain Reaction) dan RDT (Rapid Diagnostic Test).
“Ketika melakukan kontak tracing ada dua proses pengecekan yang kami lakukan, yakni pengetesan anti gen virusnya dengan teknik PCR, dan pengetesan anti bodi atau daya tahan tubuhnya dengan teknik RDT atau rapid test,” ungkap dr Bayu.
Hasil dari kedua tes tersebut, lanjut dr Bayu belum diterima semuanya, terutama hasil PCR. Sehingga kesimpulan dari kedua tes tersebut belum didapatkan, karena ada kemungkinan hasilnya berbeda.
“Adanya variatif efek dari paparan kontak erat Covid-19 ini, tidak langsung semuanya menunjukkan gejala. Dari hasil tracing tersebut hampir 85 persen tidak menunjukkan gejala-gejala Covid-19,” katanya.
Baca Juga: Ada Pasien Positif Corona di Ciamis, Akankah Ada Rapid Tes Massal di Ciamis?
Sejauh ini, kata dr Bayu, sekitar 200 rapid tes di Ciamis sudah dilakukan setelah tracing kontak erat pasien positif Covid-19.
“Sudah hampir 200 RDT yang dilakukan pengetesan untuk tracing kontak erat positif Covid-19 dan yang dilakukan di RSUD. Tapi masih menunggu hasil konfirmasi PCR untuk memastikan hasilnya,” ungkapnya.
Sementara sebelumnya, dr Bayu juga mengungkapkan, jumlah RDT yang diberikan Pemprov Jawa Barat sebanyak 2.080. Sementara pengadaan mandiri RDT dari Pemkab Ciamis sebanyak 450 cassete.
Meskipun begitu, jumlah tersebut masih kurang apabila dibandingkan jumlah ODP dan PDP di Ciamis yang sewaktu-waktu bisa memerlukan rapid test. (Ndu/R7/HR-Online)