Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dengan memakai kaos warna biru dan celana panjang, Weri, warga RT. 04/02, Dusun Bojongsari, Desa Dewasari, Kecamatan Cijengjing, Kabupaten Ciamis, menyemprot rumah miliknya dan masjid di lingkungannya dengan menggunakan cairan disinfektan.
Sambil membawa tabung berisi cairan disinfektan, tanpa kenal lelah Weri terus menyemprot, dari jalan sampai gagang pintu tidak luput dari penyemprotan.
Ternyata, cairan dalam tabung yang dibawanya itu serta dipercaya bisa mencegah penyebaran virus corona, merupakan hasil dari racikannya sendiri.
Weri menuturkan, untuk membuat atau meracik disinfektan sendiri tidak lah sulit. Selain itu, anggaran yang dibutuhkan pun tidak besar, hanya dengan modal Rp 60 ribu, cairan disinfektan sudah jadi.
“Saya sengaja buat racikan disifektan sendiri, dan itu lebih mudah ditambah biaya lebih murah. Sehingga, hasilnya bisa untuk menyemprot rumah sendiri dan juga mesjid,” tuturnya kepada HR Online, Kamis (26/3/2020).
Weri mengatakan, pembuatan cairan disinfektan sendiri ini, tiada lain untuk turut serta melakukan penanganan virus corona, khususnya di wilayah tempat tinggalnya yaitu Dusun Bojongsari.
Dijelaskannya, proses pembuatan disinfektan untuk satu tangki air ukuran 10 liter, dirinya mengunakan lima sachet pembersih lantai jenis Wipol. Selain itu, ditambah dengan alkohol secukupnya, dan jadilah cairan disinfektan yang sudah langsung bisa disemprotkan untuk membunuh virus corona.
Menurut Weri, cara tersebut dia dilakukan tiada lain demi memutus mata rantai penyebaran virus yang menempel seperti di pagar rumah, tembok serta lantai.
Sehingga, dirinya membuat racikan disinfektan dengan menggunakan cairan wipol, karena cairan tersebut bisa membunuh virus serta kuman. Dan juga, tinggal menyampurkan dengan air ditambah alkohol.
Dengan wabah virus corona ini, dirinya bersama keluarga dan juga warga lain merasa khawatir. Pasalnya, penyebaran virus ini cukup cepat dan siapa saja bisa terpapar.
“Mudah-mudahan dengan meracik cairan disinfektan sendiri, daerahnya tidak terdampak. Bahkan cara ini dituruti warga lain untuk melakukan hal yang sama,” ucapnya.
Patuh Aturan Pemerintah
Akibat virus corona, saat ini dirinya lebih banyak diam di rumah. Hal itu sesuai aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Ciamis, bahwa semua warga tidak keluyuran supaya tidak tertular Covid-19.
Selain itu, katanya, harus ikut serta melakukan penanganan, salah satunya yang sudah dilakukannya yaitu penyemprotan cairan disinfektan hasil racikan sendiri.
“Meski di Ciamis tidak ada warga yang positif, akan tetapi keberadaan virus corona sudah membuat kami resah,” kata Weri.
Terlebih, sambungnya, ketika melihat berita di teelvisi maupun media online, jumlah yang terjangkit virus corona di Indonesia terus bertambah. “Dan itu yang menjadi kekhawatiran bagi kami,” katanya.
Dirinya berharap, untuk di Indonesia secara umum dan khusunya di Ciamis, semua ODP dan PDP semuanya bisa sembuh serta tidak ada yang positif.
“Maka dari itu, mari kita bersama-sama membasmi virus corona, dengan cara menjalankan hidup bersih setiap hari dan ikuti aturan yang diterapkan pemerintah,” ucapnya. (Es/R5/HR-Online)