Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pasien dalam pengawasan atau PDP yang kini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Banjar, Jawa Barat, bertambah menjadi tiga orang, setelah sebelumnya hanya dua orang.
Bertambahnya satu pasien PDP itu sebagaimana dikatakan Jubir Crisis Center Kota Banjar, Tomy Subagja, saat dikonfirmasi HR Online, Sabtu (21/3/2020).
“Ya, ada penambahan satu orang. Kalau kemarin ada dua pasien berstatus PDP, sekarang menjadi tiga orang,” kata Tomy Subagja kepada HR Online, via sambungan telepon.
Selain PDP, kata Tomy, untuk orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah menjadi 20 orang.
Penambahan tersebut, setelah tim gugus tugas melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif corona, yaitu warga Bekasi yang sempat singgah di hotel penginapan di Kota Banjar belum lama ini.
“Semuanya masih kita pantau dan terus dilakukan pengembangan,” katanya.
Penambahan Ruang Isolasi
Sementara itu, terkait kesiapan menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di daerah, saat ini pihak RSUD tengah melakukan penambahan ruang isolasi.
Dari sebelumnya hanya dua ruang isolasi, direncanakan diperbanyak menjadi 6 ruang isolasi, termasuk kesiapan tenaga medis dan alat kelengkapan penunjang.
“Total nanti ada enam kamar. Sekarang ini juga sudah mulai dikerjakan. Mudah-mudahan bisa selesai dalam minggu ini,” ucap Tomy.
Dikonfirmasi lebih jauh kemungkinan penambahan ruang isolasi di RS Asih Husada Langensari, menurutnya, sejauh ini belum ada rencana ke sana. Mengingat sarana dan prasarana yang ada belum memadai.
“Tetap penambahannya di RSUD Kota Banjar. Kalau di RS Asih Husada belum memungkinkan,” jelasnya.
Sebagai kewaspadaan bersama, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah, dengan menghindari pusat keramaian atau publik, serta menjaga kesehatan dan membiasakan diri melakukan PHBS.
“Semua harus berupaya bersama dalam melakukan pencegahan merebaknya Covid-19,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)