Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Update kasus Corona di Ciamis per hari ini, Kamis (26/3/2020), disampaikan juru bicara Covid-19 Center Ciamis, dr Bayu Yudiawan.
Menurutnya, sampai saat ini di wilayah Kabupaten Ciamis terdapat 76 Orang Dalam Pemantauan (ODP), sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 5 orang.
Dari 5 PDP tersebut, 1 PDP sedang dicek lab, sementara 4 lainnya merupakan PDP yang baru masuk rumah sakit.
Bayu juga memberikan update kasus Corona di Ciamis untuk pasien positif Covid-19. Dia menegaskan, sampai saat ini tidak ada pasien yang positif Corona di Ciamis.
“Sampai data masuk hari ini pukul 12.00 WIB jumlah PDP 5 orang yang dirawat tidak hanya di RSUD tapi ada juga yang dirawat di Rumah Sakit Swasta,” ujar dr Bayu.
Dia juga menjelaskan, sebanyak 132 orang masuk kriteria sebagai ODP. Namun 56 orang diantaranya telah selesai masa pemantauan dan tidak menunjukkan gejala sakit.
“Sisanya sebanyak 76 orang masih berstatus ODP dan masih dalam masa pemantauan,” ungkapnya.
Update Kasus Corona di Ciamis Terkait OTG
Dia juga menjelaskan terkait orang tanpa gejala, yakni orang-orang yang berseriko terpapar Corona, lantaran datang dari daerah zona merah atau daerah yang sudah terjangkit Corona, seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Bandung, dan daerah lainnya yang sudah ditemukan pasien positif Covid-19.
“Selain datang dari wilayah zona merah, termasuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala) adalah orang yang melakukan kontak dengan orang yang dicurigai positif Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala sakit apapun,” terangnya.
Saat ini, kata dr Bayu data OTG tersebar di sejumlah wilayah di Ciamis. Datanya sudah diberikan kepada setiap RT, RW, dan Kepala Desa untuk ditindaklanjuti dan agar dibantu isolasi orang-orang yang bersangkutan.
“OTG sebagai bahan acuan bagi tokoh masyarakat untuk mengamankan lingkungannya, dalam arti membantu isolasi dan membantu agar tidak ada stigma dari warga sekitar,” kata dr Bayu.
Juru bicara Covid-19 Center Ciamis ini juga menegaskan dalam menangani wabah Corona, bukan hanya tugas dari tenaga medis, namun juga perlu dukungan dari semua elemen masyarakat.
“Memerangi Covid-19 bukan hanya tugas kesehatan, namun perlu partisipasi elemen masyarakat seperti RT, RW, Kades dan masyarakat lainnya,” tandasnya. (Ndu/R7/HR-Online)