Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Tim penilai lomba desa di Pangandaran melibatkaan TNI/Polri. Hal ini tentu berbeda dengan penyelenggaraan lomba desa di Tingkat Kabupaten Pangandaran sebelumnya.
Sekretaris Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran, Trisnadi, mengatakan, lomba desa kali ini berbeda lantaran tim penilai melibatkan TNI dan Kepolisian.
“Penilaian lomba desa ini banyak sekali aspek-aspeknya, salah satunya adalah lonjakan kemajuan desa, jika kemajuannya sedikit belum bisa dikatakan desa tersebut maju,” kata Trisnadi kepada HR Online, Jum’at (13/3/2020).
Trisnadi menambahkan, penilaian aspek lainnya meliputi cara pengelolaan administrasi desa, inovasi organisasi kepemudaan dan penilaian lainnya yang relevan dengan indikator kemajuan suatu desa.
Di tempat yang sama, Danramil Pangandaran, Mayor Infantri Ikeu Masrika, mengatakan TNI dan Kepolisian kali ini ikut serta menjadi tim dari penilaian lomba desa.
“TNI dan Kepolisian ikut sebagai tim penilai ini menginggat di desa sendiri ada Kamtibmas dan kewilayahan. Khusus untuk kewilayahan TNI yang menilai dan untuk Kamtibmas kewenangan Kepolisian,” terang Ikeu.
Menurut Ikeu untuk penilaian kali ini merupakan desa yang kedua kalinya yang didatangi, yakni Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya.
“Sisanya ada delapan desa lainnya, penilaiannya menyusul. Jadwal penilaian untuk besok itu akan dilaksanakan di Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangjaya, Asep Roni, mengatakan lomba desa ini jadi landasan dasar untuk pembenahan administrasi di desa.
“Untuk ikut lomba desa ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya dan kita persiapkan semuanya. Semoga saja kerja keras pemerintah desa dan yang lainnya bisa membuahkan hasil yang diharapkan bersama, serta bisa maju ke tingkat selanjutnya,” tandasnya. (Entang/R7/HR-Online)