Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita BanjarTerjerat “Bank Emok” Warga Kota Banjar Resah, Ada yang Sampai Jual Rumah

Terjerat “Bank Emok” Warga Kota Banjar Resah, Ada yang Sampai Jual Rumah

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Akhir-akhir ini warga Kota Banjar, Jawa Barat, mulai resah dan kesal dengan keberadaan “bank emok” yang acapkali menjerat warga dalam kubangan rentenir.

Alih-alih mendapat solusi bantuan pinjaman dana untuk modal usaha, tapi justru malah membuat warga terjebak dalam jeratan rentenir.

Enceng, salah seorang warga Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, mengungkapkan, keberadaan “bank emok” semakin hari semakin ramai dan meresahkan. Bahkan, ada sebagian warga yang merasa keberatan untuk membayar tagihan dengan sistem renteng tersebut.

Ia juga menyebutkan, terdapat beberapa warga yang kian hari kesulitan untuk membayar tagihan sampai harus menjual rumah, dan bekerja ke luar negeri untuk membayar tagihan pinjaman “bank emok”.

“Banyak warga di sini yang mengeluhkan, bahkan ada sebagian masyarakat yang terpaksa harus menjual rumahnya,” kata Enceng, kepada HR Online, Selasa (10/03/20).

Selain meresahkan, keberadaan “bank emok” juga bisa memicu terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat, mengingat sistem tanggung renteng yang diberlakukan mewajibkan setiap kelompok menanggung beban pembayaran, ketika terjadi kredit macet dalam setiap anggota kelompok.

Warga lainnya, Sugiarti, menambahkan, dari beberapa keluhan yang ada, hampir kebanyakan dialami oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai korban pinjaman, karena mereka lebih mudah untuk dijadikan target pinjaman.

Ia berharap ada sosialisasi dan edukasi kepada warga masyarakat, tentang efek negatif dari sistem transaksi pinjam-meminjam, baik “pinjol” (pinjaman online), “bank emok”, maupun lembaga pinjaman lainnya.

“Kejadian semacam ini kan lagi marak di mana-mana. Kalau bisa ada sosialisasi dari pihak pemerintah atau pihak terkait lainnya, mengingat efek yang ditimbulkan dapat mengganggu ketenangan masyarakat,” ungkap Sugiarti.

Hindari Praktik “Bank Emok”

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Rejasari, Subur Waluyo, membenarkan adanya kasus dan keluhan dari sejumlah warganya. Namun, dirinya tak bisa berbuat banyak, mengingat kasus tersebut merupakan ranah privasi.

Selain itu, ia juga membenarkan keberadaan “bank emok” yang kerap menimbulkan keresahan dan dapat memicu terjadinya kerentanan sosial di tengah masyarakat.

“Ya, kasus itu memang ada dan ramai dibicarakan. Kemarin juga sudah ada warga yang menyampaikan saat ada acara di desa,” katanya.

Menurut Subur, pemerintah desa hanya bisa memberikan alternatif melalui peminjaman lembaga resmi, dengan agunan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi.

Pihaknya pun mengimbau kepada warga masyarakat untuk berhati-hati, dan sebisa mungkin menghindari praktik “bank emok” dan sistem pinjaman online, mengingat beban bunga yang diterapkan cukup tinggi sehingga memberatkan.

“Sebisa mungkin dihindari. Kalau memang butuh untuk permodalan, pihak desa siap membantu mencarikan solusi,” tandas Subur. (Muhlisin/R3/HR-Online)

Dokter kandungan di Garut Viral

Kurang dari 24 Jam, Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Diamankan Polisi

harapanrakyat.com,- Polres Garut akhirnya berhasil mengamankan oknum dokter yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pasien ibu hamil. Bahkan, penangkapan tersebut kurang dari 24 jam...
Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...
Dapur Rumah Warga Lakbok

Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Warga Lakbok Ciamis Terbakar

harapanrakyat.com,- Diduga lupa mematikan tungku usai memasak, dapur rumah warga di Dusun Sukamukti, RT 20/06, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar...