Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hama burung pipit menyerang tanaman padi yang berada di sawah seluas kurang lebih 1 hektare, di Blok Sadahayu, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Akibat serangan burung pipit itu, otomatis membuat petani di wilayah tersebut mengalami kerugian, sebab hasil produksi padi menurun drastis.
Salah satu petani yang menggarap sawah tersebut, Oom, mengatakan, sejak memasuki awal mekarnya padi hingga fase pengisian bulir padi, burung pipit menjadi musuh para petani.
Sebab, kata Oom, setiap harinya burung pipit datang secara bergerombol hingga mencapai ratusan memakan bulir padi.
“Serangan burung pipit terjadi saat padi mulai berbulir hingga menguning,” ucap Oom kepada HR Online, Sabtu (28/3/2020).
Oom mengungkapkan, dampak dari serangan hama burung pipit tersebut, berimbas menurunnya produksi padi.
“Tanaman padi yang ditungu atau dijaga setiap harinya saja bisa menurun tingkat produksinya, apalagi yang tidak dijaga sama sekali bisa mengakibatkan kerugian besar,” ungkapnya.
Sementara Sekdes Desa Sindangsari, Yayat Hidayat, mengatakan, areal pesawahan di Blok Sadahayu yang terserang hama burung pipit mencapai 1 ha.
Menurutnya, adanya perbedaan waktu tanam yang signifikan, selain menimbulkan kerusakan, burung pipit itu juga menyerang tanaman padi secara berkelompok.
“Aktivitas burung pipit tersebut terjadi pada pagi hari dan sore hari,” ucapnya.
Yayat menuturkan, akibat serangan burung pipit, biji padi menjadi hampa, bulir padi yang sudah menguning banyak biji yang hilang karena rontok.
“Serangan hama burung pipit tersebut, mengakibatkan hasil produksi padi menurun drastis, sehingga petani merugi,” pungkasnya. (Edji/R5/HR-Online)