Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Sanim, warga Dusun Nagrak, Desa Bojongsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah dua tahun ini menggeluti usaha kerajinan pandai besi di rumahnya.
Dalam sehari ia mampu membuat dua sampai tiga buah golok, sedangkan untuk harganya tergantung jenis bahan baku yang digunakan dan ukurannya.
Jika bahan bakunya bagus dan ukurannya lebih panjang, tentu harga yang ditawarkannya pun cukup lumayan. Golok hasil kerajinan Sanim dijual mulai dari harga Rp 150 ribu hingga Rp 1 jutaan.
Saat ditemui HR Online, Senin (23/03/2020), Sanim mengaku rumahnya tak pernah sepi, karena setiap hari dirinya selalu memproduksi golok. Bahkan, warga setempat menyebut rumah Sanim sebagai “rumah dokdak”.
Meski selalu berisik, namun menurut Sanim, warga setempat tidak ada yang merasa terganggu oleh aktivitasnya dalam proses pembuatan kerajinan golog.
“Warga di sini tidak ada masalah, karena saya sebelum memulai membuka kerajinan ini sudah komunikasi dulu sama warga. Jadi meskipun berisik, sama sekali tidak ada yang komplain,” kata Sanim.
Sementara itu, Ujang, warga setempat, mengaku bahwa dirinya maupun warga lainnya tidak merasa terganggu dengan suara-suara “dokdak” di rumah Sanim.
“Warga sudah terbiasa dengan suara berisiknya itu. Justru jika tidak terdengar suara “dokdak”, warga malam curiga, kenapa dan ada apa, sakitkah atau kenapa. Ya kami di sini sama sekali tidak merasa terganggu, justru mendukung usaha kerajinan golok yang dibuat Sanim,” ujarnya. (Ntang/R3/HR-Online)