Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Baru-baru ini warganet Banjarsari kembali dihebohkan dengan kabar, bahwa di Puskesmas Banjarsari, Kabupaten Ciamis, ada lima orang dalam pemantauan atau ODP serta 1 pasien dalam pengawasan (PDP).
Penelusuran HR Online, postingan di media sosial Facebook terkait OPD dan PDP virus corona atau Covid-19 di Puskesmas Banjarsari itu, diunggah oleh akun milik Agus Betay.
Dalam postingannya, Agus menulis “di puskesmas Banjarsari ODP lima Orang. PDP 1 orang. Jaga kondisi stamina jangan banyak kontak pisik di luar rumah ttg Corona”.
Sontak, postingan Agus Betay pun ditanggapi oleh warganet lainnya. Salah satunya dikomentari oleh akun Facebook Putry Zulaikha Sugiono, yang berkomentar “hoax gak nih, hati hati jangan nyebar hoaxx di penjara 12th kalo terbukti hoaxc”.
Komentar Putry tersebut pun dijawab oleh Agus Betay “siapa penyebar hoax..silahkan laporkan,” timpalnya di kolom komentar.
Putry Zulaikha Sugiono kembali menjawab, “Saya nanya hoax ga ini”
Agus Betay pun kembali menjawab komentar tersebut dengan menyebutkan, “ini keterangan dari UPTD kesehatan”.
Tanggapan Kepala Puskesmas Banjarsari
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Banjarsari, Agus Sudarisman saat dihubungi HR Online via telepon, Senin (23/03/2020) menjelaskan, jika postingan tersebut adalah hoaks dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.
“Wah itu mah hoaks, gak ada itu ODP apalagi PDP. PDP itu kan pasien dalam pengawasan. Sementara di Puskesmas Banjarsari kan tidak ada ruang isolasi, makanya gak ada tuh PDP di Puskemas Banjarsari,” jelasnya.
Agus juga mengatakan, jika dirinya pernah mengabarkan bahwa ada warga Kecamatan Banjarsari yang ODP dan PDP. Namun, katanya, orang tersebut tidak dirawat dan tidak berada di wilayah Puskesmas Banjarsari.
“Yang dimaksud itu mungkin ada orang Banjarsari yang ODP dan PDP. Data itu memang benar ada. Namun perlu digaris bawahi, itu bukan berada di Puskesmas Banjarsari ya,” tegasnya.
Agus menuturkan, memang benar orang yang ODP dan PDP itu memiliki KTP Kecamatan Banjarsari. ”Akan tetapi, posisi orangnya berada di luar wilayah Banjarsari, atau sedang merantau,” tuturnya.
Agus berharap, masyarakat bisa lebih selektif lagi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama melalui media sosial.
Jangan sampai data yang disampaikan salah dan malah menjadi gaduh dan resah masyarakat.
“Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada pasien corona di Puskesmas Banjarsari. Karena Puskesmas Banjarsari tidak mempunyai ruang isolasi,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online)