Perusahaan hardware gaming terkenal, Razer berencana akan memodifikasi pabriknya. Perusahaan ini bermaksud untuk ikut andil melawan korona dengan memproduksi masker.
Pandemik korona yang menyebar ke seluruh belahan dunia membuat kebutuhan masker menjadi sangat tinggi, baik untuk kebutuhan medis atau pun untuk masyarakat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, kebutuhan masker di awal bulan ini meningkat drastis. Diperkirakan 89 juta masker medis akan dibutuhkan untuk merespon COVID-19 per bulannya.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, WHO mengatakan dibutuhkan peningkatan manufaktur sebesar 40 persen.
Jumlah yang sangat besar tersebut mendorong berbagai perusahaan untuk bahu-membahu untuk berpartisipasi melawan korona.
Perusahaan Hardware Razer Modifikasi Jalur Produksi
Begitu pula dengan perusahaan hardware Razer yang sebelumnya berfokus terhadap produksi hardware gaming sekarang berencana memproduksi masker.
Min-Liang Tan, CEO Razer mengatakan dalam tweetnya hari ini mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, insinyur dan desainer perusahaan tengah bekerja untuk memodifikasi beberapa jalur produksinya untuk memproduksi masker.
“kita semua bisa mengambil peran dan melakukan apa yang bisa dilakukan dengan situasi yang semakin serius ini, mari jaga diri dan keluarga, tim Razer juga sedang berusaha melakukan apa yang bisa,” katanya.
Memang tidak disebutkan detail masker yang akan diproduksi oleh perusahaan hardware gaming ini, namun Tan menambahkan, perusahaan Razer akan menyumbang hingga 1 juta masker kepada otoritas kesehatan di seluruh dunia.
Dikutip dari techsport, untuk Batch pertama akan digunakan untuk fasilitas negara di Singapura sedangkan untuk pendistribusian akan dibantu oleh kantor global dan perusahaan regional.
Dengan begitu, pendistribusian pasokan cadangan yang disediakan Razer akan menjangkau sampai pemerintah di daerah dan otoritas kesehatan.
Berbagai Perusahaan Teknologi Ikut Produksi Masker
Ternyata, bukan hanya perusahaan hardware Razer saja yang ikut andil dalam memenuhi permintaan dunia terhadap pasokan masker.
Pada akhir bulan lalu terungkap bahwa raksasa elektronik asal Jepang, Sharp, berencana akan memproduksi 150.000 masker per hari di pertengahan Maret.
Selain itu, Foxconn salah satu pabrik elektronik terbesar di dunia, juga ikut membangun lini produksi untuk memproduksi masker bedah supaya manufaktur umum dapat kembali online lebih cepat.
Perusahaan hardware dan banyak perusahaan-perusahaan mengalami dampak buruk dari adanya pandemik korona, karena itulah banyak perusahaan mulai saling membantu untuk melawan virus ini. (Muhafid/R6/HR-Online)