Berita Ciamis, (harapanrakyat.com).- Untuk terus melakukan pemantauan perkembangan di setiap kecamatan dalam antisipasi Covid-19, Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Ciamis selalu melakukan telekonferensi.
Kabid Yankes Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Dr. Eni, menyampaikan, untuk telekonferensi memang selalu dilakukan oleh Kadinkes Ciamis dalam evaluasi kerja bersama Puskesmas.
Tapi, kata Eni, telekonferensi sekarang diubah fungsi untuk terus memonitor perkembangan mengenai penanganan Covid-19.
“Karena kita tidak boleh melakukan perkumpulan terlalu banyak, maka telekonferensi, semua bisa berjalan dengan aman,” katanya kepada HR, Rabu (25/03/2020).
Menurut Eni, setiap hari telekonferensi dilakukan untuk terus mengevaluasi kepada teman-teman di lapangan dalam penanganan Covid-19. Semua terus berkoordinasi bersama 37 Puskemas di Kabupaten Ciamis.
“Intinya di setiap Puskemas ada team gerak cepat untuk menangani Covid-19. Fungsinya sama seperti disini, untuk terus mengadakan sosialisasi melalui jaringan media sosial, seperti intruksi dari Bapak Bupati,” katanya.
Eni mengungkapkan, pihaknya optimis dengan tenaga medis yang ada di Puskesmas. Mereka sudah paham langkah dan mekanisme ketika ada di daerahnya untuk menangani masyarakat yang diduga terpapar Covid-19.
“Mungkin untuk ODP, pihak Puskesmas akan terus memantau selama 14 hari perkembangan. Apa yang dirasakan pasien, kalaupun kondisinya memburuk, mengalami gejala-gejala, pihak Puskesmas akan langsung berkoordinasi dengan kami, nanti akan kami tentukan,” jelasnya.
Tidak dipungkiri, kata Eni, pihaknya memiliki rasa khawatir mengenai APD di Puskesmas yang memang kurang. Untuk anggaran memang sudah ada, dan Bupati sudah mengintruksikan APD untuk dilengkapi. Tapi kondisinya seluruh Indonesia membutuhkannya, jadi mencari barangnya pun sangat susah.
“Kami yakin dan tetap optimis, dengan kelompokan pasti selalu ada jalan keluarnya. Alhamdulillah sejauh ini Ciamis masuk kategori zona Hijau Covid-19,” pungkasnya. (Fahmi/Koran HR)