Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com).- Penggunaan antibiotik bisa berbahaya, ketahui aturannya! Antibiotik berfungsi sebagai pembasmi maupun mengatasi gejala infeksi kuman, akan tetapi tidak menyembuhkan virus.
Untuk mengatasi timbulnya infeksi, maka mengkonsumsi antibiotik haruslah secara tepat dan benar sesuai anjuran dokter. Berikut ini tips penggunaan antibiotik yang baik dan benar agar keluarga Anda terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya.
Cara Penggunaan Antibiotik
- Konsultasikan pada dokter tentang obat yang Anda konsumsi. Namun Anda juga perlu memberitahukan informasi pada dokter mengenai alergi apa saja yang dialami. Misalnya Anda mempunyai riwayat alergi obat, dan sebagainya.
- Pastikan mengkonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dan anjuran dokter. Sebaiknya tidak menghentikan konsumsi obat jika Anda sudah merasa baik karena ada obat yang dianjurkan pemakaian harus habis meskipun sudah sembuh. Dengan begitu sisa kuman benar-benar hilang dan tidak muncul lagi.
- Obat antibiotik lebih baik tidak disisakan. Dan antibiotik yang Anda peroleh disarankan tidak dikonsumsi pada orang lain. Karena setiap penyakit memiliki resepnya masing-masing.
- Obat antibiotik lebih bagus jika diminum bersamaan menggunakan air putih. Artinya tidak diperbolehkan meminum antibiotik menggunakan jus atau minuman beralkohol dan susu.
- Konsultasikan kepada dokter terkait waktu yang tepat dalam mengkonsumsi antibiotik. Jika tidak terdapat indikasi, maka Anda tidak perlu memaksa dokter untuk memberikan obat antibiotik.
Dari berbagai tips penggunaan antibiotik yang benar, yang terpenting adalah bertanya atau berdiskusi pada dokter apabila Anda merasa kurang yakin dan perlu penanganan lebih lanjut.
Anda juga perlu meminta saran jika terjadi efek samping pasca mengonsumsi antibiotik tersebut.
Beberapa Pilihan Antibiotik yang Sesuai
Namun jika Anda membeli antibiotik yang telah tesedia dipasaran, Anda harus lebih cermat lagi mengetahui segala informasi berdasarkan cara kerja antibiotik tersebut.
Tiap antibiotik dapat bekerja untuk melawan bakteri atau parasit saja. Selain itu adapula pemilihan antibiotik yang tergantung beberapa hal, diantaranya:
- Jenis bakteri apa saja yang dituju.
- Dapat memprediksi bagian mana saja bakteri yang dituju.
- Apakah tujuan dari penggunaan untuk membunuh bakteri atau hanya sebatas menghentikan perkembangannya.
- Berapa lama waktu yang digunakan dalam pengobatan antibiotik.
Pencegahan yang Memicu Timbulnya Resistensi
Antibiotik dapat mengobati infeksi kuman, bukan untuk infeksi virus. Jika Anda mengalami infeksi virus, misalnya penyakit flu, radang tenggorokan dan infeksi saluran pernapasan.
Hal ini merupakan sesuatu yang tidak tepat dalam penggunaan antibiotik. Justru sebaliknya, jika itu tetap dilakukan akan memicu kekebalan bakteri pada antibiotik.
Maka untuk mencegahnya, dapat melalui vaksinasi atau jika sudah terlanjur, ikuti saja tips penggunaan antibiotik yang tepat. Selain itu, memulai hidup sehat dapat dilakukan dengan mencuci tangan setelah bersin atau batuk dan menyiapkan makanan secara higienis. (Deni/R4/HR-Online)