Pasien Positif Corona di Indonesia terus bertambah. Kini total pasien yang terjangkit virus corona atau dikenal dengan nama Covid-19 itu berjumlah 19 orang.
Pengumuman bertambahnya pasien corona di Indonesia disampaikan langsung oleh Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah terkait penanganan virus corona.
“Kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19,” kata Yuri kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan, Senin (9/3/2020) pukul 17.45 WIB.
Namun tidak semua yang terjangkit virus corona adalah WNI. Kata Yuri, dua pasien positif corona diantaranya berkewarganegaraan asing.
Selain itu, penularan virus corona disebut Yuri, sebagai penularan imported case. Penularan imported case berarti pasien positif corona di Indonesia masuk wilayah RI, namun tertularnya bukan di Indonesia, melainkan di luar negeri.
Yuri juga menambahkan, tidak semua pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona ada di Jakarta. Hanya saja, Yuri tidak merinci secara detail di daerah mana saja pasien positif corona tersebut berada.
Sementara itu, kasus corona pertama dan kasus corona kedua di Indonesia diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada konferensi pers di Jakarta, Senin (2/3/2020) lalu.
Baca Juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Begini Gejala dan Cara Penularannya
Pasien yang diketahui terpapar virus dengan nama Covid-19 ini merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anak perempuannya berusia 31 tahun. Kedua pasien positif corona di Indonesia ini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianto Suroso, Jakarta Utara.
Selanjutnya, pada 6 Maret 2020, dua pasien kembali dinyatakan positif terjangkit virus corona. Kedua pasien ini diketahui melakukan kontak dengan pasien corona pertama dan pasien corona kedua, sehingga total menjadi 4 pasien per 6 Maret 2020.
Pasien yang terjangkit virus corona di Indonesia kembali bertambah 2 orang dan diumumkan oleh Pemerintah pada Minggu, 8 Maret 2020 lalu. Sehingga totalnya menjadi 6 orang.
Namun, hari ini, Senin (9/3/2020), pemerintah mengumumkan peningkatan signifikan pasien positif corona di Indonesia, dari jumlah terakhir 6 orang menjadi 19 orang. (Ndu/R7/HR-Online)