Panen selada di luar angkasa telah berhasil dilakukan oleh sejumlah astronot, tepatnya di International Space Station atau ISS. Dimana penanaman seladanya dilakukan dari tahun 2014 sampai dengan 2016.
Dari penanaman yang dilakukan astronot ini, diketahui bahwa selada ini sama bagusnya dengan selada yang ada di Bumi. Begitupun dengan gizi yang dikandungnya.
Hal inilah yang mengundang rasa penasaran publik untuk lebih mengenalnya. Jika anda juga demikian, anda bisa ketahui informasi selengkapnya dengan menyimak ulasan berikut.
Panen Selada di Luar Angkasa, Tambah Pasokan Makanan Buat Astronot
Kabar terbaru menyebut bahwa jenis selada yang berhasil ditumbuhkan dan dipanen astronom ialah selada romaine. Dikarenakan sama dengan selada yang ada di Bumi, bisa dipastikan bahwa selada di ISS ini juga aman dikonsumsi.
Hal ini sebagaimana yang dikutip dari Independent UK pada 10 Maret 2020. Dengan demikian, adanya selada ini tentu saja menambah pasokan makanan segar yang dapat dimakan astronot selama di luar angkasa.
Dibalik keberhasilan panen selada ini, pastinya menimbulkan rasa keheranan. Mengingat suasana di luar angkasa sangat jauh berbeda dengan kondisi lingkungan di Bumi.
Seperti yang kita tahu, gravitasi di luar angkasa lebih rendah dengan radiasi yang lebih intens. Lantas bagaimana cara astronom untuk menumbuhkan dan panen selada di luar angkasa?
Dalam hal ini, tentu cara penanamannya tak sama dengan metode penanaman selada di Bumi. Astronom yang ada di ISS juga diketahui telah bekerjasama dengan ilmuwan yang ada di Bumi untuk melakukannya.
Metode Penanaman Selada di ISS
Terkait bagaimana metode penanamannya, selada ditumbuhkan dari biji yang sudah disterilkan. Tanaman ini kemudian ditempatkan di Sistem Produksi Sayuran yang dikenal dengan sebutan Veggie.
Tempat khusus ini sengaja dirancang sebagai ruang pertumbuhan. Di dalam ruang ini, anda bisa temukan sistem penyiraman, pencahayaan LED, dan sistem khusus untuk memantau kondisi lingkungan.
Dimana kondisi lingkungan dalam penanaman dan panen selada di luar angkasa tersebut mulai dari kelembaban, suhu, hingga karbon dioksidanya. Data yang berhasil dikumpulkan di ISS nantinya akan dikirim ke Bumi.
Lalu ilmuwan yang ada di Bumi akan menciptakan kondisi yang serupa seperti di Veggie. Di ISS dan Bumi, selada ini akan ditanam antara 33 sampai dengan 56 hari.
Sebagaimana penjelasan diatas, selada yang ada di ISS juga bernutrisi. Adapun kandungan nutrisinya diantaranya yaitu kalium, fosfor, natrium, belerang, dan seng.
Tak hanya itu, selada ini juga mengandung fenolat. Dimana fenolat adalah molekul yang bersifat anti inflamasi, anti kanker, dan anti virus.
Fakta Menarik Lainnya
Perlu untuk anda ketahui bahwa penanaman dan panen selada di luar angkasa memiliki banyak fakta menarik yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Berikut beberapa fakta menarik tersebut.
Dikirim ke Bumi
Tahukah anda bahwa selain dimakan astronot yang ada di ISS, selada tersebut juga akan dikirim ke Bumi. Hal ini tidak akan mengurangi porsi makan astronot.
Pasalnya, selada yang dikirim ke Bumi ialah selada yang tak dimakan astronom ISS dengan alasan tertentu. Daripada dibiarkan begitu saja di ISS, selada ini akan diangkut ke Bumi dengan proses pembekuan sebelumnya.
Mengandung Bakteri
Dibalik kandungan nutrisi yang dibawanya, ternyata selada di ISS juga mengandung bakteri yang tinggi. Walau demikian, selada ini tetap aman dikonsumsi.
Hal ini dikarenakan bakteri yang terkandung saat panen selada di luar angkasa ini bukanlah bakteri jahat seperti halnya E.coli atau salmonella. Maka dari itu, tak perlu dikhawatirkan.
Jenis Tanaman yang Berhasil Ditumbuhkan
Fakta menarik lainnya yaitu seputar jenis tanaman yang berhasil ditumbuhkan di ISS. Selain selada, ternyata sudah ada banyak jenis tanaman lain yang tumbuh di ISS.
Adapun jenis tanaman tersebut mulai dari lobak hingga mizuna. Lebih lanjut, astronom juga akan mencoba menumbuhkan beberapa jenis tanaman berdaun lainnya dan bahkan buah-buahan.
Sebut saja lada dan tomat. Dengan demikian, astronot yang ada di ISS bisa mendapatkan sumber makanan yang layak konsumsi dan menyehatkan.
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Dr Gioia Massa selaku ilmuwan yang ada di Kennedy Space Center. Dimana tanaman ini bisa mendukung diet astronot sehingga panen selada di luar angkasa dinilai sebagai suatu keberhasilan yang luar biasa. (R10/HR-Online)