Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebuah pohon bungur di Ciamis Jawa Barat menjulang tinggi. Konon usianya sudah puluhan tahun atau bahkan mungkin ratusan tahun. Warga yang kini berusia 70 tahun pun tidak tahu kapan pohon itu mulai ditanam. Saat dia kecil pohon itu sudah tinggi seperti sekarang.
Pohon bungur itu berada di Dusun Puncakasih, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pohon tua ini memang penuh misteri. Bahkan tidak ada warga setempat yang berani menebang. Jika ada yang berani menebang, konon dia akan meninggal.
Pohon bungur sebenarnya hanya pohon biasa. Bahkan di daerah Ciamis pohon ini mudah dijumpai atau banyak ditanam di pinggir jalan sebagai pohon peneduh. Namun pohon yang satu ini diperlakukan berbeda, meski secara bentuk tidak ada perbedaan. Sama seperti pohon bungur lainnya.
Yang membedakan hanyalah mitos dan cerita sejarahnya. Pohon yang tumbuh di sekitar permukiman padat penduduk ini dibiarkan tanpa ada orang yang berani menyentuh. Apalagi menebang.
Cerita Pohon Bungur Jika Ditebang Datang Malapetaka
Kepala Desa Puncakasih Momo (52), mengungkapkan, meski dirinya sudah berusia kepala lima, namun tidak tahu kapan pohon bungur yang penuh mitos itu ditanam. Kata dia, jangankan dirinya, warga yang sudah berusia 70 tahun pun sama tidak bisa menjelaskan kapan pohon tersebut mulai ditanam.
“Orang tua di sini juga bilang ketika mereka masih kecil pohon itu sudah tinggi seperti sekarang. Jadi tidak ada orang yang mengetahui berapa usia pohon bungur tersebut. Usianya bisa puluhan tahun atau bahkan mungkin ratusan tahun,” katanya, kepada HR Online, akhir pekan lalu.
Momo juga membenarkan bahwa tidak ada warga setempat yang berani mengusik atau menabang pohon tersebut. Jangankan menebang sampai tumbang, memotong batang pohonnya saja tidak ada orang yang berani.
“Kalau disebut mitos, mungkin hanya sebatas kepercayaan saja tanpa ada bukti atau faktanya. Namun mengenai orang yang berani menebang pohon ini bisa meninggal dunia benar-benar terjadi. Bukan sekedar dongeng,” ujarnya.
Momo menceritakan, pada sekitar tahun 90 an, ada warga yang berada di dekat pohon bungur akan membangun rumah. Karena khawatir pohon tersebut suatu saat bisa menimpa rumah yang akan dibangun, kemudian si pemilik menyuruh beberapa orang untuk menebang.
“Waktu itu sekitar belasan orang ikut menebang. Saat proses penebangan baru sampai memotong batangnya, keburu ada kejadian. Orang-orang yang ikut menebang mendadak mengeluh sakit,” ungkapnya.
Keesokan harinya, kata dia, orang-orang yang ikut menebang dikabarkan meninggal dunia. Mereka meninggal ada yang disebabkan dari sakit dan ada juga yang karena kecelakaan.
“Setelah terjadi peristiwa itu warga di sini kemudian mengaitkan dengan penebangan pohon bungur tersebut. Benar atau tidaknya walahualam. Yang pasti sampai sekarang tidak ada warga yang berani menebang pohon tersebut,” ujarnya.
Tidak Pernah Roboh
Momo pun mengungkapkan keanehan pohon tersebut. Menurutnya, meski pohon itu usianya sudah tua, namun ketika terjadi angin kencang tidak pernah ada tanda-tanda akan roboh.
“Makanya warga yang rumahnya berada di sekitar pohon bungur tidak khawatir suatu saat roboh. Sebab dalam beberapa kejadian angin kencang pun pohon itu selalu kokoh,” ujarnya.
Sementara itu, Rohamah (65), warga yang tinggal di dekat pohon tersebut membenarkan terkait kejadian sejumlah orang meninggal dunia setelah berniat menebang pohon.
“Iya betul pernah ada orang yang mencoba menebang pohon bungur ini setelahnya meninggal dunia. Makanya sampai sekarang tidak ada warga di sini yang berani menebang. Semua takut kejadian waktu itu terulang kembali,” ujarnya. (Fahmi2/R2/HR-Online)