Para astronom secara mengejutkan mengklaim telah mendeteksi adanya ledakan black hole paling dahsyat yang pernah terjadi di alam semesta.
Bahkan kedahsyatannya bisa mencapai lima kali lipat lebih kuat jika dibandingkan dengan ledakan terbesar MS 0735+74.
Untuk mengetahui titik pusat ledakan, penyebab, dan informasi menarik lainnya, anda simak saja ulasan yang kami bagikan berikut.
Ledakan Black Hole Terdahsyat di Alam Semesta
Ledakan lubang hitam terkuat berhasil ditemukan berkat data yang dikumpulkan XMM-Newton Badan Antariksa Eropa (ESA).
Tak hanya itu, observatorium Chandra X-Ray Badan Antariksa Amerika (NASA) juga mendukung penemuan ledakan dahsyat ini.
Sebagaimana yang dikutip dari Sci News, Minggu 1 Maret 2020, Profesor Melanie Johnston-Hollitt yang adalah astronom di Curtin University menyebut bahwa ledakan lubang hitam kali ini sangatlah luar biasa.
Terkait dimana titik lokasi ledakannya, data yang didapat menunjukkan bahwa pusatnya di gugusan galaksi Ophiuchus. Gugusan galaksi Ophiuchus sendiri berisikan ribuan galaksi dengan jarak 390 juta tahun cahaya.
Bukan hanya itu saja, di dalam gugusan galaksi Ophiuchus juga ada gas panas dan dark matter atau materi gelap. Tak heran jika ledakan black hole ini begitu menyita perhatian publik.
Perihal kekuatan daya ledaknya, sebagaimana yang sudah sedikit disinggung di atas, letusan ini memang bisa mengalahkan ledakan MS 0735+74.
Fakta ini tentu saja sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, selama ini diketahui bahwa MS 0735+74 adalah ledakan terbesar dan terkuat sepanjang sejarah. Kini rekor tersebut pun telah beralih ke fenomena ledakan di Ophiuchus.
Lebih lanjut, Simona Giacintucci selaku pemimpin riset dari Naval Research Laboratory Washington mengatakan bahwa ledakannya menyerupai letusan gunung St Helena yang terjadi di tahun 1980.
Dimana kala itu letusan tersebut sampai merobek puncak gunungnya. Hal ini sesuai dengan apa yang dilansir dari BBC, Minggu 1 Maret 2020.
Dengan kekuatan yang sangat energik, ledakan black hole super masif di Ophiuchus ini lantas meninggalkan jejak bekas.
Bekas ini terlihat jelas di kluster galaksi Ophiuchus dengan penampakan berupa gas panas seukuran kawah gunung raksasa. Bahkan diperkirakan bekas ledakannya ini bisa menampung hingga 15 galaksi Bima Sakti.
Pemicu Ledakan Lubang Hitam
Terkait ledakan lubang hitam yang terjadi di pusat kluster galaksi Ophiuchus, ilmuwan merasa sangat tertarik sekaligus tertantang untuk mengetahui pemicunya.
Setelah diteliti lebih mendalam, diketahui bahwa penyebab ledakan tersebut ialah aktivitas dari lubang hitam itu sendiri.
Sebagaimana yang kita tahu, lubang hitam seringkali menyerap materi yang ada di sekelilingnya. Namun tahukah anda bahwa lubang hitam ternyata juga mengeluarkan materi.
Dimana materi yang dikeluarkannya ini berupa pancaran cahaya. Hal inilah yang kemudian dideteksi oleh astronom sebagai ledakan black hole.
Dengan alasan karena aktivitas lubang hitam, ledakan dahsyat yang berhasil dideteksi tersebut berlangsung secara perlahan. Bahkan bisa disamakan bak ledakan dalam tayangan yang lambat dengan kurun waktu ratusan juta tahun.
Dalam penelitian dan pengamatan yang dilakukan, astronom bukan hanya memanfaatkan XMM-Newton dan Chandra X-Ray saja, akan tetapi juga Murchison Widefield Array, Australia.
Semakin canggih dan membantu astronom dalam melakukan observasi karena ada juga pemanfaatan Metrewave Teleskop Radio Raksasa, India.
Untuk saat ini, ledakan dahsyat tersebut telah berhenti. Penemuan terkait ledakan lubang hitam ini pun sudah diterbitkan dalam Astrophysical Journal.
Awal Deteksi Potensi Ledakan
Perlu untuk anda ketahui, deteksi awal akan adanya potensi ledakan black hole sebenarnya terjadi pada tahun 2016. Dimana kala itu ada astronom Norbert Werner beserta tim yang menemukan petunjuk pertama mengenai ledakan dalam data Chandra.
Dengan memanfaatkan teleskop sinar X AS dan Eropa, astronom bisa mengetahui penampakan lengkungan yang aneh di bagian tepi Ophiuchus.
Lengkungan tersebut dispekulasikan sebagai tepi lubang gas panas yang terbentuk karena emisi black hole yang ada di pusat galaksi.
Terkait ledakan yang terjadi, Norbert Werner mengatakan bahwa kluster galaksi Ophiuchus adalah salah satu kluster terdekat.
Norbert Werner juga menaruh perhatian penuh pada fenomena ini. Ledakan ini membuktikan bahwa deteksi awal yang ditemukannya memang benar adanya.
Apa yang dirasakannya terkait ledakan black hole ini bisa dilihat secara jelas di kolom komentar dalam postingan situs Chandra. (R10/HR-Online)