Kerja di rumah dengan internet dilakukan banyak orang sehubungan dengan kebijakan WHF. Namun, beberapa hal perlu diperhatikan ketika bekerja dengan internet.
Dibalik kecanggihan yang ditawarkannya, di mana seseorang bisa bekerja dengan lebih mudah, terdapat fitur yang dapat meneruskan informasi penting kepada orang lain dalam perangkat yang digunakan.
Pada bulan September 2019, terdapat informasi Investor Teknologi John Borthwick melakukan klaim terkait alexa yang memata-matai pengguna.
Sementara, Alexa adalah sebuah asisten virtual milik amazon yang terdapat dalam speaker pintar perusahaan Echo serta perangkat-perangkat lainnya.
Selain Alexa, Apple juga diinfokan mempunyai sebuah fitur yang memungkinkan Siri mengirimkan cuplikan percakapan kepada kontraktor pihak ketiga yang menilai kinerja sebuah asisten virtual.
Begitu pula dengan google pada fitur Google Asistennya. Google memiliki karyawan konsultan dan asisten pihak ketiga melalui rekaman permintaan pada fitur tersebut.
Hati-Hati Membahas Topik Sensitif Ketika Bekerja di Rumah dengan Internet
Sehubungan dengan itu, banyak perusahaan yang khawatir terhadap asisten digital ataupun terhadap perangkat lain dengan pengeras suara pintar.
Karena ketika melakukan meeting atau pekerjaan lainnya melalui internet, tanpa disadari informasi yang seharusnya dirahasiakan perusahaan diteruskan kepada orang lain.
Meskipun pada teknologi yang dibuat oleh beberapa perusahaan memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Namun, ternyata banyak sistem pengeras suara cerdas atau pun google asisten dapat aktif dengan cara tidak disengaja.
Hal itu justru terjadi karena kecanggihan teknologi tersebut yang dapat dihidupkan dengan suara, sementara seseorang terkadang tidak menyadari atau tidak mengetahui kata-kata apa saja yang memungkinkan sistem tersebut hidup.
Ketika sistem tersebut hidup, besar kemungkinan informasi yang seharusnya dirahasiakan ketika bekerja di rumah dengan internet diteruskan kepada orang lain.
Sistem Bisa Hidup Sendiri Tanpa Disengaja
Pada bulan April lalu, Amazon mengaku bahwa perusahaan mereka mempunyai sebuah tim karyawan yang mendengarkan percakapan pengguna dengan alexa.
Fitur itu dibuat untuk mendukung pengembangan alexa yang menurut perusahaan masih lemah dalam memahami Bahasa sehari-hari, seperti Bahasa gaul dan Bahasa lainnya.
Namun hal itu mengkhawatirkan banyak perusahaan, Berdasarkan tes yang dilakukan oleh Northeastern University dan Imperial College London, telah terbukti bahwa sistem tersebut dapat hidup sendiri tanpa disengaja.
Dalam sehari, sistem assistant atau pun speaker cerdas dapat hidup sebanyak 15 hingga 19 kali meskipun sudah dihentikan.
Berdasarkan pengujian tersebut, yang diperlukan untuk menghidupkan sistem hanyalah satu aktivasi tak disengaja sehingga informasi apapun dapat diteruskan.
Bahkan, dikatakan bahwa suara yang keluar dari resleting terkadang dapat menghidupkan sistem Siri yang dimiliki oleh Apple.
Kerja dirumah dengan menggunakan internet pada akhirnya tetap memerlukan kehati-hatian, terlebih bagi perusahaan-perusahaan yang melakukan meeting secara online. (Muhafid/R6/HR-Online)
