Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kasus Demam Dengue (DD) dan DBD di Kota Banjar terus meningkat. Dinas Kesehatan Kota Banjar mencatat sejak Januari sampai Maret tahun 2020 ada 239 kasus warga Kota Banjar terjangkit demam dengue (DD).
Hal itu sebagaimana dikatakan Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar H. Agus Budiana melalui Kasie pengendalian penyakit Acep Iwan Sofyan, Senin (9/3/20).
“Data itu sampai tanggal 4 Maret ada 239 kasus, tapi itu untuk demam dengue (DD), bukan DBD,” kata Acep Iwa kepada HR Online.
Lebih detail, Acep menyebutkan, dari 239 kasus tersebut yang masuk demam dengan kategori demam berdarah dengue (DBD) jumlahnya ada 42 kasus dan 3 kasus mengalami demam shock syndrome (DSS).
“Jumlah total ada 284 kasus dan semuanya warga Kota Banjar. Sejauh ini yang meninggal dari Banjar hanya dua orang,” jelasnya.
Lebih lanjut Acep mengatakan, selama ini pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Puskesmas-puskesmas pembantu serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan vogging sebagai upaya pencegahan.
“Jadi sudah digalakan upaya pencegahan termasuk giat bersih rutin di lingkungan pemukiman rumah warga bersama pihak kelurahan dan desa,” katanya.
Terpisah, usai rapat koordinasi tim crisis center, Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih mengingatkan kepada semua pihak selain mencegah persebaran virus Corona juga penanggulangan dan pencegahan virus demam berdarah dengue (DBD) mengingat akhir-akhir ini kasusnya terus meningkat.
Pencegahan itu bisa dilakukan melalui gerakan mengubur, menguras dan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tumbuh kembangnya jentik-jentik nyamuk.
“Kemarin sudah dapat informasi kalau kasus DBD juga meningkat. Kita juga sudah keluarkan surat edaran ke semua pihak agar dilakukan gerakan PSN sebagai upaya pencegahan,” pungkasnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)