Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemkab Pangandaran melalui Dinas Kesehatan mencatat data dari 12 Orang Dalam Pemantaun atau ODP di Pangandaran per tanggal 19 Maret 2020 bertambah menjadi 16 orang.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, pun membenarkan adanya penambahan jumlah data ODP di Pangandaran ini.
“Seperti kemarin katanya ada TKI warga Desa Sukahurip yang baru pulang dari Malaysia dan dilaporkan sakit. Kita kejar ternyata setelah diperiksa dia sakit asma. Jadi gak ada masalah, tapi masuk status ODP,” Jelas Jeje Wiradinata kepada HR Onlie, Kamis (18/3/2020).
Masih menurut Jeje, penambahan jumlah ODP di Kabupaten Pangandaran karena banyak warga yang menjadi TKI atau pun TKW yang pulang ke kampung halamannya di Pangandaran.
“Pasti bertambah karena banyak TKI yang pulang karena dioyak-oyak juga di sana (negara tempat TKI bekerja, Red), yang jadi TKI di Malaysia juga dipulangkan dan menjadi kategori ODP,” kata Jeje lagi.
Jeje menegaskan, hingga saat ini belum ada yang masuk katagori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Pangandaran.
Melalui penutupan semua obyek wisata, merumahkan ASN dan meliburkan sekolah, kata Jeje, merupakan salah satu upaya memutus siklus penyebaran virus covid-19 di Pangandaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan drg Yani Achmad Marzuki melalui Sekretaris Dinas Yadi Sukmayadi menjelaskan, jumlah data untuk kategori ODP per Kamis pukul 10.45 WIB ini bertambah menjadi 18 orang. Namun, 2 orang dinyatakan sehat.
“Dari 18 orang, yang dinyatakan sehat 2 orang, sehingga tinggal 16 ODP. Itu data terbaru hari ini,” singkatnya. (Mad/R6/HR-Online)