Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ketua DPD Partai Golkar Pangandaran, Jawa Barat, Taufik Martin, menegaskan, pihaknya kini masih menunggu intruksi dari DPP Golkar setelah gagal kembali berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Pangandaran tahun 2020.
“Untuk menentukan langkah selanjutnya, kami disarankan oleh DPD Golkar Jabar agar menunggu intruksi dari DPP Golkar. Kami sebagai kader partai tentu harus patuh terhadap setiap arah kebijakan partai,” ujarnya, Minggu (08/03/2020).
Martin mengaku DPD Golkar Pangandaran sebelumnya sudah berupaya agar pasangan Jeje-Adang yang diusung PDIP-Golkar bisa kembali berkoalisi di Pilkada Pangandaran. Namun, kata dia, pilihan politik PDIP ternyata lain. PDIP lebih memilih pendamping Jeje dari kalangan profesional.
“Politik memang dinamis. Cepat berubah. Apapun keputusan dari PDIP harus kita hormati. Kami pun berpesan kepada masyarakat khususnya kader Golkar Pangandaran agar menyikapi dinamika politik ini secara dewasa. Jangan terlalu dibesar-besarkan,” tegasnya.
Martin juga berpesan kepada seluruh kader Golkar Pangandaran untuk tenang sembari menunggu intruksi dari DPP.
Sebelumnya, pasangan Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan resmi diusulkan oleh DPD PDIP Jawa Barat ke DPP PDIP sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Pangandaran.
Keputusan itu diambil dalam rapat pleno yang digelar di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, di Bandung, Jum’at (6/3/2020) dan dipimpin langsung oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono.
Pasangan ini tinggal menunggu surat rekomendasi resmi untuk maju sebagai salah satu peserta Pilkada Pangandaran 2020.
Selain mengusulkan pasangan Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan, dalam rapat pleno ini juga diputuskan bahwa PDIP terbuka dan akan mengajak partai politik lain untuk berkoalisi menyukseskan pasangan tersebut. (Ceng2/R2/HR-Online)