Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Nurmariah alias Ma’ah janda berusia 22 tahun, korban penembakan yang diduga dilakukan oleh kekasihnya, di Dusun Panamun RT 31 RW 08, Desa Kawasen, kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/3/2020) malam, mengaku syok dengan insiden yang hampir mengancam jiwanya tersebut.
Saat di temui HR Online di rumahnya, Selasa (10/3/2020), Ma’ah menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa dirinya. Ma’ah pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Yang jelas sekarang saya syok dan takut jika pelaku kembali datang dan mengancam jiwa saya. Maka dari itu sejak semalam saya sudah langsung melaporkan hal ini kepada polisi. Dan barusan juga saya pulang dari Polsek Banjarsari untuk memberikan keterangan pelaporan,” ujarnya.
Kata Ma’ah, kejadian penembakan terhadap dirinya tersebut, terjadi Senin (9/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, dirinya tengah duduk di kursi bersama anak lelakinya yang berusia empat tahun. Ma’ah mengaku kaget ketika mendengar letupan serta benda yang menembus ke dalam rumah.
“Malam kan saya sedang duduk di kursi bersama anak saya, saat itu lah saya mendengar ada letupan dua kali serta ada benda yang masuk dan hampir mengenai diri saya. Saya pun kaget dan langsung berteriak. Di saat itu lalu para tetangga berdatangan kesini,” katanya.
Ma’ah pun menduga jika pelaku adalah orang yang ia kenal bahkan pernah berkunjung ke rumahnya. Hal ini lantaran saat kejadian, sepeda motor pelaku di tinggalkan di dekat rumah Ma’ah.
“Saya tahu percis jika sepeda motor itu milik orang yang pernah datang ke rumah saya. Dulu memang sempat ada dua orang laki laki dari Desa Kalijaya Banjaranyar, yang pernah main ke rumah Ma’ah dengan menggunakan sepeda motor itu, jadi saya curiga pelaku adalah salah satu atau dua duanya yang pernah datang kesini,” jelasnya.
Lebih lanjut Ma’ah mengaku, sejak dirinya menjanda, banyak lelaki yang datang kerumahnya, namun dirinya belum memilih siapapun yang akan menjadi pendamping hidupnya kedepan
“Sebagai single parent saya kan masih bebas untuk memilih dan bergaul dengan siapapun. Nah untuk yang saya duga sebagai pelaku memang dulunya pernah mengungkapkan rasa suka kepada saya. Namun saya belum bisa memberikan jawaban kepada dirinya,” ungkapnya
Informasi HR Online di lapangan. Sesaat setelah kejadian penembakan (percobaan pembunuhan) warga langsung berdatangan dan mengamankan sepeda motor yang di duga milik pelaku. Setelah diamankan, warga pun langsung menyerahkan sepeda motor tersebut kepada pihak kepolisian. (Suherman/R8/HR Online)