Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita PangandaranAkibat Corona, Harga Jahe di Pangandaran Tembus Rp 60 Ribu Per Kilogram

Akibat Corona, Harga Jahe di Pangandaran Tembus Rp 60 Ribu Per Kilogram

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Meluasnya isu virus Corona di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, membuat harga jahe di Pangandaran menembus angka 60 ribu rupiah per kilogram.

Salah seorang Pedagang di Pasar Parigi, Hj. Sopiah (70), mengatakan, harga jahe emprit saat ini Rp. 60.000 per kilogram. Sementara untuk jahe merah dirinya lagi kehabisan stok. Biasanya, harga jahe merah lebih mahal dibanding jahe emprit.

“Sebenarnya kenaikan harga jahe emprit tidak terlalu signifikan, karena sebelum ramai isu corona juga harga jahe sudah mencapi Rp.50.000 per kilogramnya,” ujar Sopiah kepada Koran HR, Selasa (17/03/2020).

Sopiah mengaku, setelah ramai isu corona memang omset dari penjualn jahe ada peningkatan. Ia menyebut, banyak orang yang membeli jahe untuk membuat jamu, meski pembeli selalu menanyakan jenis jahe merah. Namun karena saat ini jahe merah lagi tidak ada stok, pembeli tetap membeli jahe emprit sebagai alternatifnya.

Kenaikan harga jahe, kata Sopiah, disebabkan karena pasokan yang sedikit, sementara pesanan cukup banyak. “Meski harga jahe mengalami kenaikan, namun saya tidak mendapatkan untung besar, karena harga dari petaninya juga sama mengalami kenaikan,” imbuhnya.

Sopiah mengatakan, selain jahe, masyarakat juga banyak yang membeli kunyit dan temulawak. Mereka mengaku membeli bahan-bahan jamu tersebut karena jamu dari bahan-bahan itu dianggap bisa menjaga imunitas tubuh, terlebih sekarang lagi santer isu mewabahnya virus Corona.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Koprasi UMKM Kabupaten Pangandaran Sufendi, mengatakan, secara keseluruhan harga-harga di Pangandaran masih normal.

“Jadi, meski ada isu virus corona, namun secara keseluruhan tidak berdampak terhadap harga- harga di pasaran. Meski begitu kita tak menampik jika saat ini harga jahe mengalami lonjakan,” katanya. (Enceng/Koran HR)

Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...
Balita kejang-kejang

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Balita Kejang-kejang Saat Terjebak Macet di Sumedang

harapanrakyat.com,- Aksi heroik dilakukan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang, yang mengevakuasi seorang balita perempuan (4) yang mengalami kejang-kejang. Saat kejadian sedang kemacetan di...
hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...
wisatawan terseret arus

Baru Sehari Liburan, Sudah Ada Dua Wisatawan Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pangandaran, bersama TNI Angkatan Laut dan juga Balawista Kabupaten Pangandaran, berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang terseret arus...
Volume kendaraan

Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Panjang Terjadi di Pintu Keluar Tol Sumedang Kota

harapanrakyat.com,- Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di depan Gate Tol Cisumdawu Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada H+1...