Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Memasuki bulan Rajab dalam kalender Islam, harga daging ayam di Ciamis mulai merangkak naik. Kondisi ini diprediksi akan terus berlangsung hingga 3 bulan ke depan.
Kenaikan daging ayam di Ciamis, terutama di Pasar Manis dipicu lantaran tiga bulan ke depan merupakan bulan-bulan masyarakat butuh daging ayam, sampai nanti puncaknya saat memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Ida (50), salah seorang pedagang daging ayam yang berjualan di Blok F Pasar Manis Ciamis, menuturkan, kenaikan harga daging ayam buras yang ada di kiosnya sudah terjadi sejak seminggu yang lalu.
“Sudah seminggu harga naik dari harga sebelumnya, walaupun memang naiknya masih belum tinggi,” ujar Ida, Selasa (3/2/2020).
Ida mengaku, menjual daging ayam per kilogram Rp 36 ribu dua minggu lalu, sementara saat ini dirinya menjual daging ayam dengan harga Rp 38 ribu per kilogram.
“Kalau bulan Rajab banyak orang-orang yang hajat, permintaan daging ayam sudah pasti meningkat, padahal ini baru beberapa hari memasuki bulan Rajab, tapi yang membeli daging ayam sudah mulai meningkat,” ungkapnya.
Hal ini, menurut Ida, tidak akan jauh berbeda saat pertengahan bulan Rajab, harga bakal terus naik, karena permintaan cukup banyak. Hal ini dipicu meningkatnya hajatan di masyarakat.
“Sudah hukum pasarnya begitu, permintaan banyak, harga akan naik, dan biasanya sulit turun, kecuali permintaannya sedikit atau biasa saja,” katanya.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Telur Ayam di Ciamis Naik 30%
Meskipun bulan Rajab berakhir, lanjut Ida, harga daging ayam diprediksi masih akan naik, lantaran memasuki bulan suci Ramadhan dan puncaknya saat menjelang hari raya Idul Fitri.
“Memang untuk harga daging Ayam selama tiga bulan ke depan tidak bisa diprediksi, tapi kemungkinan akan terus naik karena setelah selesai hajatan di bulan Rajab, memasuki Ramadan dan puncaknya Idul Fitri permintaan akan daging ayam di Ciamis akan terus meningkay,” ungkapnya. (Ndu/R7/HR-Online)