Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Fasilitas untuk penanganan virus corona di Ciamis masih kurang. Hal itu dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dr. Rijali saat rapat kerja bersama Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis, Senin (10/03/2020).
Menurut dr Rizali, fasilitas yang kurang dari RSUD Ciamis untuk penanganan apabila terdapat pasien terindikasi Virus Corona diantaranya mobil ambulan dan alat pelindung diri..
“Mungkin kalau mobil ambulan biasa ada, tapi kalau untuk ambulan khusus untuk penanganan virus Corona belum ada. Sementara alat pelindung diri untuk penanganan virus corona, kami baru mempunyai 25 Set,” katanya.
Menurutnya, stok alat pelindung diri masih kurang, lantaran apabila sudah dipakai, maka pelindung diri tersebut harus langsung dibuang.
“Alat pelindung diri yang dibutuhkan RSUD Kabupaten Ciamis minimal harus ada 100, tapi satu setnya itu di angka 1 sampai 1,5 juta,” terangnya
Sehingga, menurut dr Rijali, RSUD Ciamis membutuhkan anggaran sekitar Rp 2 Miliar sampai Rp 3 Miliar untuk penyediaan alat pelindung diri.
Selain itu, dia juga mengungkap sejauh ini stok masker di RSUD Ciamis masih terbilang aman. RSUD sudah mempunyai 80 boks stok masker.
“Namun, apabila terus terjadi kelangkaan masker, maka akan terjadi kekwatiran juga,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D Syarif Sutiarsa mengatakan, pihaknya harus memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan untuk masyarakat.
Dia pun mendorong Pemerintah Daerah menganggarkan dana untuk fasilitas yang dibutuhkan RSUD Ciamis dalam penanganan virus corona.
“Kita harus mendorong hal ini, jangan menunggu-nunggu anggaran provinsi ataupun pusat,” tegasnya.
Setelah rapat koordinasi penanganan virus corona, Komisi D akan akan menginformasikan kepada ketua DPRD Ciamis.
“Kami akan sampaikan hasil rapat hari ini, sehingga bisa didorong untuk tindakan langsung penanganan Virus Corona di Ciamis,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)