Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Wabah virus corona yang telah masuk ke Indonesia menjadi trending topic bahkan membuat masyarakat khawatir. Tak terkecuali masyarakat Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, drg Yani Marzuki menyebut Pangandaran masih ‘zero corona’ atau tidak ada yang terinfeksi virus corona. Termasuk turis-turis yang masuk ke Pangandaran tidak ada yang terindikasi virus corona.
“Sebagai kabupaten yang banyak dikunjungi turis asing memang ada kekhawatiran terkait virus corona ini, namun banyak turis dari mancanegara sampai saat ini kondisinya ‘Zero Corona’, artinya sama sekali belum ada yang terindikasi kena virus corona,” katanya.
Selain itu, lanjut drg Yani, turis yang datang ke Pangandaran belum ada yang pernah berkunjung ke negara-negara yang terjangkit virus corona.
“Semua turis asing di Pangandaran tidak ada yang terjangkit virus corona, karena itu obyek wisata di Kabupaten Pangandaran aman untuk dikunjungi,” ucapnya.
Meskipun begitu, untuk mengantisipasi virus corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran melakukan kordinasi dengan otoritas Bandara Nusawiru. Hal tersebut dilakukan mengingat bandara merupakan tempat kedatangan para turis asing.
Baca Juga: Labkesda Pangandaran Belum Punya Alat Pendeteksi Virus Corona
“Kita terus komunikasi dengan berbagai instansi agar virus corona bisa dicegah di Kabupaten Pangandaran,” ungkapnya.
Komunikasi juga dijalin Dinkes Pangandaran dengan para pelaku usaha di bidang kepariwisataan. Langkah itu pun diambil untuk mencegah virus corona masuk ke Pangandaran lewat turis asing.
“Semenjak adanya berita virus corona, sampai saat ini Kabupaten Pangandaran aman dan bebas dari virus mematikan tersebut,” katanya.
Rakor Bahas Virus Corona
Dia juga menambahkan untuk membahas virus corona, Pemkab Pangandaran akan menggelar Rakor, Rabu (4/3/3030) di Aula Setda. “Rakor khusus untuk membahas virus corona,” singkatnya.
Selain itu, drg Yani juga menjelaskan gejala virus corona berupa demam dan mengalami flu kategori tinggi bahkan pada kasus tertentu juga sesak nafas.
“Di seluruh Puskesmas Pangandaran, sama sekali tidak ada warga yang menderita gejala-gejala tersebut. Artinya kabupaten Pangandaran sampai saat ini bebas dari virus yang berbahaya tersebut,” katanya. (Entang/R7/HR-Online)