Ciri-ciri anak psikopat, ketahui sejak dini! Psikopat adalah kelainan psikis yang mengerikan.
Di berbagai film layar lebar, kerap digambarkan jika penderita psikopat memiliki perilaku keji dan senang menyiksa orang lain tanpa belas kasihan.
Psikopat sendiri sebenarnya bisa diketahui saat si penderita masih kanak-kanak. Dalam hal ini ada beberapa ciri-ciri psikopat yang nampak sejak ia masih kecil.
Menurut penelitian di Amerika serikat, perilaku psikopat bisa dikenali sejak si anak berusia tiga tahun.
Banyak aksi pembunuhan berantai bersikap tak sewajarnya saat masih kecil. Dengan adanya hal tersebut, orang tua harus lebih peduli dengan tanda-tanda psikopat.
Usahakan untuk menjaga buah hati agar terhindar dari perilaku yang kurang baik.
Sering Berbohong dan Tidak Memiliki Rasa Bersalah
Perilaku seorang anak yang berbohong karena ketakutannya terhadap kemarahan orang tua adalah hal yang lumrah terjadi. Biasanya mereka akan meminta maaf jika permasalahan tersebut sudah berlalu.
Namun, berbeda dengan anak yang psikopat, mereka tidak akan merasa bersalah dengan perbuatannya dan akan terus menutupi kebohongan tersebut hingga dewasa.
Kurang Bersosialisasi
Ciri-ciri anak psikopat lainnya adalah kurangnya sosialisasi terhadap lingkungan atau masyarakat sekitar.
Beberapa kasus aksi pengeboman dan kasus mutilasi di Indonesia terjadi dikarenakan pelaku yang mengidap psikopat. Pelaku tersebut kurang bersosialisasi dan cenderung menutup diri dari aktifitas sosial.
Tidak Ada Rasa Empati
Anak normal akan peka terhadap makhluk hidup di sekitarnya. Jika seseorang memiliki sikap suka menyiksa hewan dan membunuhnya, dapat diindikasikan bahwa si anak tersebut psikopat.
Gangguan psikopat cenderung melampiaskan hasrat yang terpendam untuk menyiksa binatang. Kurangnya rasa empati terhadap lawan bicara juga bisa menjadi indikasi seseorang punya bibit-bibit psikopat.
Senang Melakukan Pelanggaran
Anak-anak yang kerap membantah orang tua dengan melanggar beberapa peraturan yang berlaku, baik di rumah maupun di luar rumah, juga diindikasikan mengidap gangguan psikopat.
Tentunya anak-anak penderita psikopat lebih bahagia dengan pelanggaran yang sudah dilakukan dan akan melakukannya lagi jika ada kesempatan.
Mengidap Gejala Pyromania
Salah satu tanda yang menunjukan anak berperilaku psikopat adalah rasa senang ketika membakar suatu barang. Anak-anak tersebut merasa bahagia jika ada barang yang rusak karena tersulut api.
Tindakan yang dilakukannya tersebut menjadikannya mudah marah bahkan menjadi pembangkang. Gejala ini dinamakan pyromania.
Melakukan Bullying
Bullying adalah tindakan mengejek atau melukai hati seseorang dengan perkataan yang kurang mengenakan. Bahkan tindakan bullying ini bisa mempengaruhi orang lain untuk mengintimidasi temannya.
Para pelaku psikopat sendiri nyatanya cenderung ingin mempermalukan orang lain dan membuatnya menderita.
Anak-anak penderita psikopat cenderung tidak memiliki rasa takut dan tidak merasakan stress ketika menghadapi masalah.
Di samping itu, mereka tidak mempunyai belas kasihan, acuh tak acuh, bahkan terlalu egois dengan tingkat kemarahan yang naik turun.
Tindakan buruk para psikopat ini dapat dicegah dengan mengetahui ciri-ciri anak psikopat sejak dini. (Deni/R4/HR-Online)