Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Guna mengatasi kelangkaan dan pemerataan harga LPG 3 kg, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji atau SPBE Pangandaran bakal hadir di Kalipucang.
Pantauan HR Online, SPBE yang dibangun di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang ini secara fisik sudah hampir selesai, bahkan mencapai 97 persen.
Sementara itu, anggaran pembangunan SPBE Pangandaran kabarnya mencapai Rp 22 miliar dan berkapasitas 15 ton.
Menurut Direktur PT Sogas Indah Perdana, Agus Koswara, mengatakan, pihaknya dengan Pertamina sudah memiliki izin SPBE. Sedangkan izi Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) masih dalam proses.
“Saat ini kami sedang mengusulkan perizinan berikut pengangkutannya. Perbedaannya kalau SPBE itu hanya menerima pengisiannya saja, sedangkan SPPBE lengkap mulai dari pengisian sampai pengangkutannya disiapkan,” jelas Agus Koswara saat diwawancara HR Online, Sabtu(29/2/2020).
Agus Koswara menambahkan, untuk pekerjaan fisik SPPBE Pangandaran tersebut sudah mencapai 97 persen dengan kapasitas baru 15 ton LPG menghabiskan anggaran sebesar Rp. 22 miliar berikut angkutannya.
“Izin migas terlebih dulu dilakukan yakni berupa komisioning penilaian layak apa tidaknya oleh Pertamina dan Migas. Untuk pekerjaan sudah 97 persen tinggal Warning light, rambu-rambu, ME (Mekanikal Elektronik),” pungkas Agus Koswara. (Mad/R6/HR-Online)