Di bulan April 2020, ternyata bukan hanya asteroid 1998 OR2 saja yang melintas, akan tetapi juga ada asteroid Apollo mengarah ke Bumi.
Asteroid Apollo sendiri adalah asteroid yang sumbunya setengah panjang lebih besar daripada orbit Bumi, yakni > 1 Satuan Astronomi (SA).
Meski begitu, asteroid yang tergolong Apollo memiliki jarak perhelion yang lebih kecil jika dibandingkan dengan aphelion planet yang kita tinggali ini, dimana jaraknya < 1,017 SA.
Fakta Asteroid Apollo Mengarah ke Bumi
Tak bisa dipungkiri bahwa kabar terbaru yang menyebut ada asteroid Apollo menghampiri Bumi sangat menarik untuk diikuti perkembangannya.
Tidaklah mengherankan karena Bumi menjadi satu-satunya planet yang bisa kita huni karena mampu menunjang kehidupan dengan baik.
Keselamatan dan keamanan Bumi pun harus dijaga sebaik mungkin, tak terkecuali dari bahaya asteroid Apollo yang ada di antariksa.
Bukan tidak mungkin jika asteroid Apollo ini akan menabrak Bumi. Hal ini tentu saja harus diwaspadai sehingga pengamatan dan pendeteksian sedari awal sangat diperlukan.
Baca Juga: Asteroid Raksasa Hampiri Bumi Akhir April 2020, Akankah Bertabrakan?
Perihal kabar terbaru ini, asteroid Apollo mengarah ke Bumi yang dimaksud yaitu 2016 HP6. Hal ini sebagaimana data yang didapat dari CNEOS (Center of Near Earth Object Studies) NASA.
Dari data tersebut, ternyata bukan hanya nama asteroidnya saja yang terungkap, akan tetapi juga waktu lengkap dengan informasi menarik lainnya.
Mengenai waktu, asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi pada Jumat, 7 Mei 2020 saat pukul 21:48 Universal Time. Jika dalam Waktu Indonesia Barat, waktu tersebut sesuai dengan Sabtu, 8 Mei 2020 pada pukul 4.48.
Apabila melihat waktunya, dapat dipastikan bahwa asteroid 2016 HP6 melintas menghampiri Bumi saat bulan Ramadhan tiba. Dimana bulan Ramadhan 1441 H tahun 2020 ini jatuh pada tanggal 24 April 2020.
Di waktu tersebut, asteroid ini akan berada pada jarak 4,33 jb (jarak bulan) atau setara dengan 1,66 juta kilometer. Begitulah yang dilansir dari Pusat Sains Antariksa LAPAN.
Tak berhenti di situ saja, diketahui juga bahwa asteroid Apollo mengarah ke Bumi ini akan melaju dengan kecepatan sekitar 5,72 kilometer per detik.
Dengan jarak sedekat itu dan memiliki kecepatan super kencang, akankah asteroid 2016 HP6 ini membahayakan Bumi? Sebelum mengkaji hal tersebut, lebih baik ketahui dulu karakteristiknya.
Karakteristik Asteroid Apollo 2016 HP6
Jika anda mengikuti ulasan ini dari awal, anda pasti sudah menyimak penjelasan diatas yang menyebut ciri khas asteroid yang dikategorikan sebagai asteroid Apollo.
Sebagai asteroid Apollo, 2016 HP6 memiliki sumbu berukuran 1,579 SA dan kelonjongan orbit 0,357. Sementara untuk jarak terdekatnya dengan matahari mencapai 1,014 SA dengan tingkat kemiringan orbit terhadap ekliptika 3,92°.
Berbicara mengenai orbit, asteroid 2016 HP6 mempunyai periode 724,5 hari. Kemudian beralih ke ukurannya, diketahui bahwa besar asteroid 2016 HP6 sekitar 23 sampai 52 meter.
Asteroid Apollo mengarah ke Bumi yang satu ini mempunyai magnitudo absolut +25,3. Hal ini diketahui berkat pengamatan yang dilakukan pada jarak 1 SA dari pengamat dan matahari.
Dalam pengamatan yang dilakukan, diketahui juga bahwasanya asteroid 2016 HP6 ini mempunyai jarak perpotongan orbit minimum 0,0053817 SA.
Dengan melihat karakteristik yang dimilikinya, tentu bisa mengungkap bahaya atau tidaknya keberadaan asteroid 2016 HP6 yang menghampiri Bumi.
Untuk diketahui, asteroid 2016 HP6 ini bukanlah objek yang berpotensi membahayakan Bumi. Hal ini dikarenakan asteroid 2016 HP6 tak akan menabrak Bumi.
Adapun alasannya karena lintasan orbit asteroid 2016 HP6 bisa berubah sewaktu-waktu. Hal tersebut dipengaruhi oleh tarikan gravitasi planetnya.
Objek Langit yang Bahayakan Bumi
Sebagaimana penjelasan diatas, ada asteroid Apollo mengarah ke Bumi namun tidak berpotensi berbahaya. Terkait hal tersebut, anda perlu tahu bahwa sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa.
Bahkan ada peristiwa sebelumnya yang termasuk ke dalam objek berbahaya. Adapun salah satu kejadian yang mengkhawatirkan tersebut yaitu keberadaan meteor Chelyabinsk.
Pada 15 Februari 2013 yang lalu, meteor ini mendekati Bumi dan bahkan telah memasuki atmosfer. Dalam pergerakannya, meteor ini meledak tepat di langit Kota Chelyabinsk.
Selain karena arah pergerakannya yang masuk ke Bumi, meteor ini dianggap berbahaya karena ukurannya yang terbilang besar.
Diketahui bahwa meteor Chelyabinsk ini memiliki ukuran 17 meter. Tentu tak bisa dibayangkan betapa dampak ngerinya jika sampai jatuh ke permukaan Bumi.
Terlepas dari itu semua, ilmuwan saat ini masih terus mengamati dan meneliti asteroid Apollo mengarah ke Bumi, 2016 HP6. (R10/HR-Online)