Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Mengantisipasi penyebaran wabah virus corona, Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, meliburkan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren. Hal tersebut diakui Kepala Kemenag Pangandaran Cece Hidayat.
“Ribuan santri terpaksa kita alihkan kegiatan belajarnya di rumahnya masing-masing, ini dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona terhadap anak, baik santri yang berada di pondok pesantren, maupun santri di lembaga keagamaan lain seperti madrasah diniyah,” ujar Cece.
Kata dia, semenjak ada Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, tentang kewaspadaan dan antisipasi pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), pihaknya langsung menindaklanjuti dengan membuat surat edaran ke setiap lembaga keagamaan yang ada di Pangandaran.
Cece menyebut, saat ini ada sekitar 182 lembaga pondok pesantren di Pangandaran dengan total santri 9.758 orang. Di Pangandaran juga terdapat 665 lembaga DTA dengan jumlah santri 3.248 orang. Selain itu, ada 231 Lembaga pendidikan Quran (LPQ) jumlah 5.142 santri.
“Ribuan siswa jenjang MI, MIN, MTs, dan MA sementara ini kita alihkan proses belajar mengajar di rumah, dengan pengawalan guru maupun wali kelas, guru dan wali kelas akan memberikan arahan kepada orang tua siswa agar mengawasi anak-anaknya selama proses belajar di rumah,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Cece, untuk pelayanan umum keagamaan seperti pelayanan di kantor KUA, pelayanan haji dan lainya masih berjalan seperti biasa. Pihaknya pun berharap kepada ASN yang berada di bawah Kemenag Pangandaran agar memberikan edukasi dan penyuluhan terkait kewaspadaan dan antisipasi virus corona kepada masyarakat.
“Berikan penyuluhan bimbingan serta arahan kepada masyarakat yang sesuai dengan bahasa agama, minta pertolongan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari wabah virus corona, dan jangan buat panik masyarakat,” pungkasnya. (R8/HR Online)