Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Vasco Ruseimy, pengunggah video Ridwan Saidi yang menyebut Galuh artinya brutal di kanal YouTube Macan Idealis, meminta maaf kepada warga Ciamis. Dia menyebutkan niatnya adalah untuk merekonstruksi sejarah.
Hal itu disampaikan Vasco melalui sebuah video berdurasi 4:45 menit yang diunggahnya di akun Instagram.
“Assalamualaikum teman-teman semua, hari ini gua mau coba klarifikasi pernyataan Babe Saidi di channel Macan Idealis di channel gua yang sekarang sedang rame diperbincangkan di Indonesia, khususnya di masyarakat Ciamis,” ujar Vasco mengawali videonya, seperti dikutip HR Online, Sabtu (15/2/2020).
Vasco menuturkan dirinya tidak berniat untuk membuat gaduh masyarakat Ciamis, tapi niat sebenarnya adalah merekonstruksi sejarah Indonesia, khususnya Ciamis. Karena Ciamis menurut Vasco bagian dari Indonesia.
“Gua di situ punya kepentingan merekonstruksi bagaimana pandangan dari para sejarawan, khususnya sejawaran yang cukup senior seperti Babe Saidi,” lanjutnya.
Vasco Ruseimy juga tidak menutupi kekagumannya kepada Ridwan Saidi yang dipanggilnya Babe. Menurutnya, Ridwan Saidi memiliki pemikiran yang sangat luar biasa dan memiliki pandangan berbeda dari sejarah yang selama ini didapatkannya dari sekolah.
“Makanya gua sering menggali sejarah itu dari Babe, tapi pada intinya adalah tidak ada niat melecehkan warga Ciamis maupun warga lainnya. Karena menurut gua sejarah itu punya berbagai pandangan dan punya berbagai sudut pandang dari berbagai sisi,” katanya lagi.
Dalam videonya, Vasco juga meminta agar orang-orang memahami apa yang berusaha disampaikannya. “Semoga teman-teman memahami niat gua selama ini. Gua mentransferkan atau menyampaikan orang-orang punya pemikiran yang menurut gua menarik dan berbeda,” lanjutnya.
Dia juga meminta dukungan agar dirinya bisa kembali menghasilkan rekonsutruksi-rekonstruksi sejarah yang ada di Indonesia agar Indonesia ini bisa lebih utuh.
“Karena menurut gua apabila kita mencintai masa lalu, maka masa lalu akan kembali mencintai kita,” ungkapnya.
Terkait pernyataan Ridwan Saidi, Vasco Ruseimy juga meminta keterangannya tidak dipandang dari sisi negatif tapi dipandang dari sisi positifnya.
“Gua sangat menghargai sekali apabila ada juga dari sumber lain yang bisa memberikan pandangan-pandangan yang lain terkait sejarah-sejarah yang ada di Indonesia juga Kabupaten Ciamis, jadi bisa diluruskan sejarahnya,” paparnya.
Vasco Ruseimy Kutip Pernyataan Ridwan Saidi
Vasco juga kembali mengutip pernyataan Ridwan Saidi yang mengutip kamus Armenia ketika mengartikan Galuh brutal. Begitupun dengan pernyataan Ridwan Saidi terkait tidak adanya kerajaan di Ciamis yang disimpulkan lantaran tidak ada indikator ekonomi sebuah kerajaan.
“Babe punya pandangan filosofi sendiri terkait adanya indikator sebuah kerajaan karena adanya sebuah indikator ekonomi. Karena adanya kerajaan masa lampau ada tambang emas, pelabuhan di sana, ini sudut pandang yang disampaikan ke gua dan ikut disampaikan ke penonton Macan Idealis,” kata Vasco.
Vasco berharap apa yang disampaikannya bisa memperkaya pengetahuan dalam merekonstruksi sejarah sehingga bisa diketahui titik lemahnya. Apalagi seringkali sejarah dihubungkan dengan kepentingan politik.
“Tapi yang lebih penting dan kita tidak bisa dilupakan adalah persatuan Indonesia. Karena ternyata kerajaan dulu pada masa lampau tidak pernah bertarung dan berperang,” katanya.
Terakhir Vasco Ruseimy menegaskan kembali permintaan maafnya kepada warga Ciamis. “Oke sekali lagi permintaan maaf gua kepada warga Ciamis, apabila ini membuat gaduh warga Ciamis, karena itu bukan maksud gua, sekali lagi gua minta maaf,” tutupnya.
Baca Juga: Macan Idealis, Akun Pengunggah Video ‘Galuh Artinya Brutal’ Diprediksi Berpenghasilan Rp 202 Juta
Sebelumnya, Vasco Ruseimy, pengunggah Video ‘Galuh Artinya Brutal’ diprediksi memiliki penghasilan Rp 202 juta per bulan dari kanal YouTube-nya. Kanal YouTube ini kerap menampilkan Ridwan Saidi dengan pernyataan-pernyataan kontroversinya. (Ndu/R7/HR-Online)