Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Ridwan Saidi, budayawan Betawi yang akrab dipanggil Babe Saidi ‘keukeuh’ pada pendapatnya yang menyebut tidak ada kerajaaan di Ciamis. Selain itu, dia pun menyebut Galuh yang diartikannya sebagai brutal berasal dari bahasa Armenia.
Baca Juga: Ridwan Saidi: Tidak Ada Kerajaan di Ciamis, Prasasti Palsu, Galuh Artinya Brutal
HR Online berhasil menghubungi Babe Saidi untuk menanyakan kembali pendapatnya terkait sejarah Ciamis yang jadi polemik.
Kepada HR Online, Saidi, mengungkapkan jika Galuh yang diartikan negatif oleh dirinya itu berasal dari Bahasa Armenia.
“Bukti-buktinya itu tidak meyakinkan, perkataan Galuh itu dari Bahasa Armenia, artinya itu negatif ya gak usah disebutkan lah, sementara Sunda itu juga Bahasa Armenia itu artinya cemerlang, apa ada nama kerajaan konotasinya negatif?” katanya saat dihubungi HR Online, Kamis (13/2/2020) malam.
Dia juga menyebut tidak ada indikasi adanya kerajaan di Ciamis. Kepada HR Online, Saidi mengulang ucapannya di salah satu kanal YouTube.
“Mengenai Galuh yang tidak ada kerajaan juga itu tidak meyakinkan. Indikasi kerajaan itu adalah secara ekonomi, apa ada tidak di situ?” katanya.
Dia pun menanyakan apakah di Ciamis ada tambang emas yang bisa jadi salah satu indikasi adanya kerajaan. Selain tambang emas, Saidi juga menanyakan adanya pelabuhan niaga di Ciamis yang bisa menunjang ekonomi sebuah kerajaan.
“Yang menunjang ekonomi kerajaan itu emas, setahu saya kerajaan yang mempunyai tambang emas itu kerajaan Sunda, Pakuan, dan kerajaan Sumedang, di situ (Ciamis) nggak ada,” katanya.
Saidi juga mempertanyakan keberadaan pelabuhan komersil yang bisa menunjang ekonomi kerajaan. Menurutnya indikator ekonomi sebuah kerajaan di Ciamis itu tidak ada.
“Apakah di situ ada pelabuhan komersial? Kan nggak ada dua-duanya di situ. Jika tidak ada perekonomian bagaimana caranya menghidupi kerajaan?” ungkapnya.
Ridwan Saidi Siap Datang ke Ciamis Asal Diongkosi
Sementara itu, terkait permintaan masyarakat Ciamis agar Saidi datang ke Ciamis, dia mengaku siap jika diundang ke Ciamis.
Berita Terkait: Sebut Galuh Brutal, Rektor Unigal Tantang Babe Saidi Datang ke Ciamis Buktikan Omongannya
“Cuma masalahnya, siapa yang sponsori? Masa saya ongkos-ongkos sendiri, di sana kan ada bupatinya. Dia harusnya kan berkepentingan, masa saya yang ngucruk-ngucruk pergi ke sana?” katanya lagi.
Ridwan Saidi menambahkan jika diundang, dirinya siap datang ke Ciamis, tapi disesuaikan dulu dengan jadwal kegiatannya ke daerah-daerah. (Fahmi/R7/HR-Online)