Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kabupaten Pangandaran menganggarakan Rp 55 miliar untuk revitalisasi pasar Pananjung, yang rencananya akan dilaksanakan tahun 2022.
Sebelum revitalisasi pasar tersebut, saat Pemkab Pangandaran sedang merencanakan pembangunan pasar sementara untuk para pedagang terlebih dulu.
Sementara tempat untuk relokasi pedagang yang akan dibangun tahun 2021 berlokasi di lahan PT. Pancajaya Makmur Bersama (PMB), tepatnya di seberang pasar Pananjung, dengan menelan anggaran sebesar Rp 5 miliar.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, para pedagang di pasar Pananjung akan menempati bangunan sementara sekitar 1,5 sampai 2 tahun.
“Karena ada proses lelang terlebih dulu dan sebagainya,” kata Jeje saat menghadiri rapat pembahasan revitalisasi pasar rakyat Pananjung, dengan puluhan perwakilan pedagang, di Aula Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Rabu (19/2/2020).
Jeje Wiradinata menambahkan, setelah beres lelang maka bangunan pasar sementara langsung dibangun, dan baru dilakukan relokasi pedagang tahun 2021. Karena ada proses tahapan pembinaan terlebih dulu untuk pedagang selama 6 bulan.
“Nanti setelah pedagang pindah ke tempat relokasi, maka bangunan pasar akan segera kita ratakan,” ucap Jeje.
Jeje mengungkapkan, pihaknya melakukan musyawarah bersama dengan para pedagang, supaya revitalisasi pasar tradisional Pananjung tidak menimbulkan permasalahan.
Sementara rencana perluasan lahan untuk pasar, Jeje akan melobi ke provinsi bahwa terminal minta dipindahkan.
“Karena kemarin baru meyakinkan gubernur terkait finalisasi penataan pantai barat dan timur, dan lainnya,” katanya.
Rencana Relokasi
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kab Pangandaran, Tedi Garnida mengatakan, rencananya relokasi pasar sementara untuk para pedagang, disiapkan tanah seluas 2,5 hektare yang lokasinya di Lahan PT. PMB.
“Sekarang kan pedagang sudah sepakat pindah dan tidak ada masalah. Sebelumnya, yang mereka takutkan itu pindahnya terlalu jauh, tapi sekarang kan tinggal nyebrang taman saja,” ucapnya.
Tedi menambahkan, sebelum pelaksanaan revitalisasi pasar, saat ini pihaknya tengah mendesain tempat relokasi pasar sementara.
Menurutnya, desain relokasi pasar itu bukan hanya memikirkan kios untuk para pedagang saja, melainkan juga harus ada akses jalan dan sebagainya.
“Untuk ukuran kios 3 meter persegi. Saya ingin nanti yang dari taman sekitar 10 meter jangan diganggu, terbuka untuk parkir dan sebagainya. Termasuk mushola, toilet juga harus kita penuhi,” ucap Tedi.
Sedangkan rencana untuk bahan yang digunakan akan memakai baja ringan. “Tetapi kita kembalikan lagi kepada para pedagang maunya seperti apa,” tuturnya.
Tedi menyampaikan, pedagang di pasar pananjung yang terdata dan diakomodir jumlahnya sebanyak 1.142 orang. (Mad/Ntang/R5/HR-Online)