Minggu, April 20, 2025
BerandaBerita CiamisSaat di Ciamis, Prof Nina Lubis Sebut Ridwan Saidi Itu Peminat Sejarah...

Saat di Ciamis, Prof Nina Lubis Sebut Ridwan Saidi Itu Peminat Sejarah Bukan Sejarawan

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Pernyataan Ridwan Saidi yang mengatakan tidak ada kerajaan Galuh di Ciamis, prasasti di Ciamis palsu dan buatan Belanda, dan Galuh artinya brutal, disayangkan pakar sejarah yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran Prof Dr Nina Herlina Lubis, M.S,

Saat menjadi pembicara dalam acar “Gelar Usik Galuh” di Aula Adipati Kusumadiningrat Setda Kabupaten Ciamis, Kamis (20/2/2020), Nina membantah pernyataan yang disampaikan Ridwan Saidi.

Dia menegaskan bahwa Kerajaan Galuh itu ada. Nina mengatakan, dirinya melakukan penelitian sejak menempuh pendidikan S1 tahun 1984 di Universitas Padjajaran, dan mengungkap tentang sejarah Kerajaan Galuh, termasuk dalam tesis yang ia susun saat kuliah S3 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Nina pun mengaku, kembali melakukan penelitian tentang Kerajaan Galuh pada tahun 2014 dibiayai oleh Dedi Mulyadi, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Penelitian tersebut dilakukan bersama sejumlah sejarawan, arkeolog, filologi (ahli naskah kuno), ahli geologi, dan melibatkan arsitek.

Penelitian yang dilakukan perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat bersama timnya itu menguatkan bukti adanya Kerajaan Galuh yang pernah memiliki keraton di Astana Gede Kawali.

“Apa yang dikatakan Ridwan Saidi itu tidak berdasar ya, kalau alasannya melihat dari sumber kamus Armenia sampai sekarang saya tidak pernah melihat kamus itu,”ungkapnya.

Nina menyebut, memang Ridwan Saidi itu bukan sejarawan atau akademisi sejarah. Tapi dia masuknya kategori peminat sejarah. Sepengatahuan Nina, Ridwan Saidi itu S1 nya lulusan Fisip.

Menurutnya, jika Ridwan Saidi seorang akademisi atau sejarawan, tidak akan sembarangan mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi. Setidaknya, jika seseorang ingin mengungkap sejarah harus menggali dulu sumber sejarahnya.

“Ada perbedaan antara sejarawan dan peminat sejarah, karena sejarawan atau akademisi sejarah itu harus menguasai metode sejarah, metodologi sejarah dan sumber sejarah yang tak hanya satu sumber, tapi berbagai sumber yang didapat lewat penelitian langsung,” jelasnya. Sumber sejarah itu bisa berbentuk benda, tulisan, lisan, hingga sumber primer.

Terkait dengan statement Galuh diartikan brutal oleh Ridwan Saidi, Nina menyebut Ridwan Saidi menafsirkan kata tersebut berdasarkan interpretasi verbal, bukan interpretasi logis. Karena jika menafsirkan secara interpretasi logis, Ridwan pasti berfikir, masa orang Galuh menamai kerajaannya dengan artian brutal, itu tidak masuk akal.

Nina pun mengakui, jika pernyataan Ridwan Saidi ini telah meresahkan masyarakat. Pasalnya, pernyataan tersebut dianggap menghina. “Kalau mau diproses ya mangga ku urang Galuh,” tandasnya. (Jujang/R8/HR Online)

Penyebab dan Cara Atasi Suara Game di iPhone Hilang

Penyebab dan Cara Atasi Suara Game di iPhone Hilang

Suara game di iPhone hilang seringkali mengganggu pengguna untuk mengikuti jalannya permainan. Terlebih lagi saat memainkan permainan yang membutuhkan bunyi agar bisa menang. Misalnya...
Tim Ai-Iip PSU Pilkada Tasikmalaya

Sebut PSU Pilkada Tasikmalaya Barbar, Tim Ai-Iip Bakal Gugat ke MK

harapanrakyat.com,- Tim pemenangan pasangan Calon Bupati Tasikmalaya nomor urut 03, Ai Diantani dan Iip Miftahul Paoz menyebut pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten...
Jalan Angsana Gunung Kelir Ciamis Tergerus Longsor

Jalan Angsana Gunung Kelir Ciamis Tergerus Longsor Akibat Pergerakan Tanah

harapanrakyat.com,- Longsor menggerus Jalan Angsana Gunung Kelir Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025) malam. Longsor dengan kedalaman 30 meter dan...
Area wisata Curug Cimanganten Garut

Longsor, Wisata Curug Cimanganten Garut Ditutup

harapanrakyat.com,- Wisata Curug 7 pancuran Cimanganten yang berada di Kampung Luwuk Desa Padamulya Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hancur diterjang longsor sejak Kamis...
Itel Power 70, Hadirkan Ram 4GB dengan Harga Lebih Terjangkau dan Baterai Berkapasitas Besar

Itel Power 70, Hadirkan RAM 4GB dengan Harga Lebih Terjangkau dan Baterai Berkapasitas Besar

Itel Power 70 telah resmi rilis di Indonesia pada akhir Februari 2025 lalu. HP Itel ini hadir dengan menawarkan RAM sebesar 8GB. Namun, kini...
Shockbreaker Belakang PCX 160, Lebih Nyaman dan Stabil

Shockbreaker Belakang PCX 160, Lebih Nyaman dan Stabil

Honda PCX 160 hadir dengan sejumlah peningkatan penting dari generasi sebelumnya. Salah satu aspek yang paling mencolok adalah kenyamanan saat pengguna kendarai. Banyak pengguna...