Rabu, April 16, 2025
BerandaArtikelPlanet Kerdil Gonggong, Benda Langit Pertama dengan Mitologi Cina

Planet Kerdil Gonggong, Benda Langit Pertama dengan Mitologi Cina

Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2007, planet kerdil Gonggong selalu menarik untuk diperbincangkan. Tak mengherankan karena ada banyak hal unik yang dimilikinya.

Diketahui bahwa Gonggong menambah deretan dwarf planet di alam semesta. Tak hanya itu saja, nama yang dibawa planet kerdil ini juga menyimpan keistimewaan tersendiri.

Planet Kerdil Gonggong

Sebagaimana yang sudah sedikit disinggung di atas, ada kesan istimewa dalam penamaan planet Gonggong. Perlu diketahui bahwa nama yang dibawanya didapat dari mitologi Cina.

Dalam mitologi Cina tersebut, Gonggong merupakan nama Dewa Air keyakinan masyarakat Tionghoa. Gonggong ini digambarkan dengan rupa kepala manusia dan bertubuh ular.

Dengan nama tersebut, planet ini menjadi benda langit pertama yang diberi nama Cina. Seperti yang kita tahu, selama ini benda-benda langit diberi nama berdasar nama dewa-dewi dalam mitologi Romawi.

Baca Juga: Planet Raksasa Termuda Terdeteksi di Dekat Bumi, Simak Faktanya

Di samping itu, penamaan objek luar angkasa juga seringkali menggunakan kebudayaan Romawi serta Yunani Kuno. Tak heran jika planet kerdil Gonggong ini begitu menyita perhatian.

Nama ini sendiri diberikan langsung oleh International Astronomical Union. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dilansir dari CNET, Senin, 24 Februari 2020.

Fakta Menarik Planet Gonggong

Dengan nama yang unik, planet Gonggong masih memiliki sederet fakta lainnya yang tak kalah menarik untuk dibahas. Berikut ulasan lengkapnya.

Penemuan

Temuan Gonggong untuk yang pertama kalinya memang penting diketahui. Planet kerdil ini mulanya ditemukan oleh tiga astronom yang bernama Michael Brown, Megan Schwamb, dan David Rabinowitz.

Astronom Amerika Serikat tersebut menemukan Gonggong pada tanggal 17 Juli 2007. Planet ini ditemukan di sisi luar Pluto.

Planet kerdil Gonggong menjadi planet katai ke-7 yang pernah ditemukan tim Brown. Sebelumnya sudah ada Quaoar pada tahun 2002, Sedna di tahun 2003, serta Haumea dan Orcus tahun 2004 silam.

Setelah itu, menyusul penemuan Makemake dan Eris yang terjadi pada tahun 2005. Dari beberapa temuan tersebut, Gonggong sekilas menyamai Quaoar.

Satelit

Sebagaimana planet pada umumnya, Gonggong juga memiliki satelit. Uniknya, nama satelit yang mendampinginya juga diberi nama dalam mitologi Cina, yakni Xianglu.

Dalam kisah Tiongkok, Xianglu merupakan menteri yang melayani dewa-dewa. Dengan nama yang unik, satelit Xianglu ini terbukti mampu menyedot perhatian astronom.

Nama dan Julukan

Dibalik namanya yang unik, ternyata planet kerdil Gonggong sempat punya nama lain. Saat pertama kali ditemukan, planet kerdil ini tentu belum memiliki nama.

Untuk memudahkan dalam memberikan nama, ketiga astronom penemunya melakukan survey online. Selain mencari nama yang tepat untuk Gonggong, survey ini juga bertujuan dalam pemberian nama satelit mininya.

Mulanya, planet kerdil ini dinamakan dengan 2007 OR10. Hingga pada akhirnya namanya diubah menjadi Gonggong dan kini telah diumumkan secara resmi.

Untuk diketahui juga bahwa Gonggong pernah mendapatkan julukan sebagai Putri Salju. Julukan ini diberikan oleh Michael Brown.

Bukan tanpa alasan, julukan tersebut diberikan karena tampilan warnanya yang begitu putih. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, objek tersebut mulai meredup.

Bahkan karena hal tersebut, planet kerdil Gonggong menjadi salah satu objek paling redup yang ada di sabuk Kuiper. Hal inilah yang membuat julukan Putri Salju menghilang.

Tampilan

Mengenai tampilannya, diketahui bahwa kini planet Gonggong tampak berwarna agak kemerahan. Hal ini dikarenakan atmosfernya yang dipenuhi dengan gas metana.

Namun tahukah anda bahwa tampilannya yang merah tersebut ternyata menyimpan air. Uniknya, air di planet Gonggong ini tidak berwarna merah.

Karakteristik Orbit

Planet Gonggong diketahui memiliki ukuran diameter ~1535 km. Dengan ukuran tersebut, fakta seputar karakteristik orbit planet kerdil Gonggong tentu menarik untuk dibahas.

Diketahui bahwa orbit planet Gonggong saat mengitari matahari sangat lonjong. Hal ini mengingatkan kita dengan orbit yang dimiliki Eris.

Selain itu, planet Gonggong ini juga memiliki kemiringan orbit yang terbilang besar. Dimana kemiringannya mirip dengan Makemake dan Haumea.

Berbicara mengenai karakteristik orbit, planet kerdil ini berjarak terdekat sekitar 33 AU dengan matahari. Jarak tersebut setara dengan 5 milyar km.

Sementara untuk jarak terjauhnya bisa 100 AU atau sekitar 15 milyar km. Untuk saat ini, Gonggong ada pada jarak 87 AU atau 13 milyar km dari posisi matahari.

Dalam menyelesaikan satu periodenya mengitari matahari, planet kerdil Gonggong membutuhkan waktu sampai 550 tahun. Kemudian untuk waktu rotasinya bisa 45 jam. (R10/HR-Online)

Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendukung larangan pelajar SD dan SMP membawa kendaraan bermotor roda dua maupun...
Jukir Liar Kena Sweeping Saber Pungli Kota Banjar 

Jukir Liar Kena Sweeping Saber Pungli Kota Banjar, Langsung Diberi Pembinaan 

harapanrakyat.com,- Sejumlah juru parkir (jukir) liar yang biasa memungut parkir di kawasan minimarket dan perbankan di wilayah Langensari kena sweeping tim Sapu Bersih Pungutan...
Cara Bapenda Ciamis Genjot Penerimaan PAD agar Capai Target

Cara Bapenda Ciamis Genjot Penerimaan PAD agar Target Tercapai

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), terus berupaya menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, dengan penerimaan PAD yang...
Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Tak Sangka! 5 Pemain Timnas Ini Pernah Membela Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Siapa yang tak mengetahui klub sepak bola Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Kedua klub tersebut termasuk dalam klub besar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Persaingan...
Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...