Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Pemerintah Desa Mulyasari menyelenggarakan pentas “Apresiasi Seni” di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Jum’at (28/2/2020) malam.
Berbagai pentas kesenian tradisional seperti dagelan golek, wayang, dan tari topeng pun dipentaskan dengan apik dan meriah hingga membuat ratusan penonton yang hadir merasa terhibur.
Ketua Panitia Dian Herdiana, mengatakan, pentas apresiasi seni tradisional tersebut merupakan rangkaian acara memeriahkan hari jadi Kota Banjar ke-17 yang diselenggarakan di Desa Mulyasari.
Beberapa pementasan seni yang ditampilkan diantaranya seni topeng, seni tari, dagelan golek dan seni tradisional lainnya.
“Kesenian ditampilkan merupakan karya seni yang ada di lingkungan masing-masing di Kecamatan Pataruman,” kata Dian.
Mewakili Pemerintah Desa Mulyasari, Kandar menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah turut serta ngamumule kesenian dan kebudayaan terutama kepada Pemerintah Kota Banjar dan segenap masyarakat Desa Mulyasari.
Melalui keindahan yang terkandung dalam nilai-nilai seni, lanjut Kandar, diharapkan dapat menciptakan suasana lingkungan menjadi tentram dan masyarakat bisa hidup dengan damai.
“Tentunya kami ikut bangga, terlebih banyak para generasi muda yang ikut pentas. Semoga ke depan bisa ditingkatkan untuk melestarikan budaya daerah,” katanya.
Sementara, mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Dida Kholida mengatakan, pentas apresiasi seni tidak hanya diselenggarakan di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, tapi juga di desa lain di 4 Kecamatan yang ada di Kota Banjar. Hanya saja pelaksanaannya dilakukan secara bergilir.
“Kemarin sudah dilaksanakan di Kecamatan Banjar dan Langensari, besok malam rencananya di Kecamatan Purwaharja,” katanya.
Pihaknya mengajak kepada semua pihak dan para pelaku seni untuk terus melestarikan budaya karena menurutnya, selain memberikan ketentraman, lewat seni budaya bisa dijadikan alat pemersatu bangsa.
“Mari kita jaga dan rawat bersama jangan sampai nilai-nilai kebudayaan itu luntur terlebih para generasi muda,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
 malam.){kind=link}