Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Musim hujan yang terjadi tahun ini diperkirakan akan berlangsung sampai bulan Mei 2020. Masyarakat di wilayah Kabupaten Pangandaran diharapkan meningkatkan kewaspadaan bencana, terutama di daerah- daerah yang rawan banjir, longsor dan pohon tumbang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena, mengatakan, walaupun sungai Cikidang sudah dilakukan pengerukan, namun karena curah hujan cukup tinggi, masyarakat tetap harus waspada.
“Sebenarnya potensi banjir terutama di Kecamatan Pangandaran sedikit, karena Sungai Cikidang sudah dikeruk, namun masyarakat harus tetap waspada, mengingat curah hujannya sangat tinggi,” ujarnya kepada Koran HR, Selasa (25/02/2020).
Sekarang, kata Nana, intensitas hujan sangat tinggi dan merata di semua wilayah di Kabupaten Pangandaran dan diprediksi sampai bulan maret.
“Terlebih jika hujan angin dan disertai petir, itu sangat berpotensi terjadi pohon tumbang. Untuk itu tingkatkan kewaspadaan agar tak terjadi hal yang tidak kita harapkan, kita harus tetap siaga,” paparnya.
Nana mengatakan, daerah yang rawan pohon tumbang dan rawan longsor adalah Kecamatan Langkaplancar, Cigugur, Padaherang dan Sidamulih. Sementara wilayah yang rawan banjir adalah Kecamatan Padaherang, Kalipucang dan Mangunjaya.
Saat ini, kata Nana, BPBD Pangandaran mengalami sedikit kesulitan untuk memonitor banjir, karena sistem Early Warning yang ada mengalami kerusakan dan belum dibetulkan.
“Sebenarnya kita sudah minta diperbaiki sama yang pasang, namun karena garansinya sudah habis jadi sampai sekarang belum direspon,” pungkasnya. (Enceng/Koran HR)