Manfaat beras merah telah menjadi pengetahuan umum, terutama di kalangan mereka yang tengah berusaha menjalani pola makan sehat. Beras jenis ini diakui memiliki nilai nutrisi yang lebih tinggi dan lebih baik bagi kesehatan daripada beras putih. Tidak hanya bermanfaat untuk menjaga pola makan, makanan sehat ini juga memberikan sejumlah keuntungan lain bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Manfaat Gandum bagi Tubuh dan Kesehatan, Bisa Cegah Obesitas
Beras ini merupakan biji-bijian utuh yang hanya melalui satu proses pengelupasan kulit, sehingga jumlah nutrisi yang terbuang menjadi minimal. Hal ini menjadikan jenis beras tersebut memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan dianggap sebagai jenis beras yang lebih menguntungkan bagi kesehatan dibandingkan beras putih.
Manfaat Beras Merah, Cocok untuk Diet Sehat
Terdapat beragam jenis beras atau hasil pertanian padi, termasuk basmati berbulir panjang, beras hitam, beras putih, beras merah, dan beras ketan.
Beras merah di antara jenis tersebut, menonjol sebagai salah satu yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Menurut George Mateljan Foundation, makanan sehat ini merupakan sumber karbohidrat yang kaya manfaat untuk kesehatan, hal ini terutama karena cara pembuatannya.
Jenis beras ini merupakan hasil biji-bijian yang utuh menurut pernyataan Harvard T. H. Chan School of Public Health (HSPH), karena mengandung tiga bagian inti biji-bijian. Lapisan luar beras tersebut berisi serat yang bernama bekatul atau bran. Sedangkan bagian inti kaya akan nutrisi yang bernama germ dan lapisan tengah yang bertepung adalah endosperma.
Beras merah hadir dalam dua jenis, yakni model biasa dan instan, namun manfaatnya dianggap tetap sama. Beras ini ialah makanan yang sangat bergizi, sebagai biji-bijian utuh dengan kalori relatif rendah.
Mengandung 216 kalori per cangkirnya, makanan ini juga kaya serat, bebas gluten, dan dapat diolah dalam berbagai hidangan. Menurut USA Rice Federation, beras merah tidak mengandung lemak trans atau kolesterol, serta memiliki sedikit lemak dan natrium.
Dalam hal kandungan nutrisi, setiap setengah cangkir nasi merah dapat menyediakan 108 kalori, 3 gram protein, 1 gram lemak, 22 gram karbohidrat, 2 gram serat, dan 0 gram gula. Selain itu, makanan sehat ini juga kaya akan fenol dan flavonoid yang membantu mengurangi kerusakan sel serta risiko penuaan dini.
Nutrisi tambahan yang terdapat dalam beras merah meliputi kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, selenium, vitamin B1 (tiamin), dan vitamin B6 (piridoksin).
Menjaga Kesehatan Jantung
Beras ini masuk dalam kategori whole grain atau biji-bijian utuh yang tidak mengalami proses penggilingan. Sehingga kandungan nutrisinya tetap utuh dan memberikan banyak manfaat.
Lebih lanjut, beras merah mengandung senyawa lignan yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah dan juga kolesterol jahat, yang merupakan faktor pemicu penyakit kardiovaskular.
Cegah Peningkatan Gula Darah
Manfaat beras merah juga terbukti memberikan dampak positif bagi penderita diabetes yang kerap mengalami peningkatan gula darah setelah mengonsumsi makanan.
Menurut penjelasan dr. Dyah Novita Anggraini, beras jenis satu ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Konsumsi secara teratur dapat membantu mencegah peningkatan gula darah akibat asupan makanan pada penderita diabetes.
Menurunkan Berat Badan
Banyak individu yang memilih untuk mengonsumsi nasi beras merah saat sedang menjalani program penurunan berat badan. Terlebih lagi, kandungan kalori pada beras merah tidak terlalu tinggi.
Selain berperan dalam melancarkan sistem pencernaan, khasiat beras merah dalam konteks diet juga dapat memperpanjang rasa kenyang. Hal ini tentu membantu mengurangi sensasi lapar dan menjadi faktor positif dalam upaya menurunkan berat badan.
Menurunkan Stres pada Ibu Menyusui
Konsumsi makanan sehat ini dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental ibu menyusui. Menurut studi European Journal of Nutrition, makan beras merah terbukti mengurangi gangguan mood, depresi, dan kelelahan pada wanita menyusui.
Baca Juga: Manfaat Ketela Pohon untuk Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh
Selain itu, konsumsi beras merah juga meningkatkan kemampuan tubuh melawan stres dan memperkuat kekebalan tubuh selama periode menyusui. Penting bagi Moms untuk memperhatikan manfaat ini untuk mendukung kesejahteraan mental dan fisik selama masa menyusui.
Meningkatkan Fungsi Sistem Saraf
Manfaat beras merah juga mendukung kelancaran fungsi otak dan sistem saraf. Kandungan vitamin B, mangan, dan magnesium di dalamnya mempercepat metabolisme otak, menyeimbangkan aktivitas kalsium, dan mencegah lonjakan kalsium pada aktivasi saraf. Selain itu, vitamin E di dalamnya juga berperan melindungi otak dari kerusakan oksidatif.
Melancarkan Pencernaan
Beras ini kaya serat dan karbohidrat kompleks, membantu melancarkan pencernaan dan menjaga bakteri baik di usus. Konsumsi rutin makanan tersebut juga dapat mencegah masalah sembelit.
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Beras merah mendukung kesehatan tulang dengan kandungan magnesiumnya yang tinggi, yakni 43 mg per 100 gram. Ini bukan hanya pendukung pertumbuhan tulang anak, tetapi juga mencegah demineralisasi tulang pada orang dewasa, serta bermanfaat untuk kondisi seperti radang sendi dan osteoporosis.
Mengontrol Kolesterol
Manfaat beras merah menjaga kesehatan kolesterol dengan minyak alaminya. Penelitian menunjukkan sifat hipokolesterolemia beras merah, mengatur katabolisme kolesterol. Nutrisi di dalamnya juga mendukung metabolisme lemak dan glukosa.
Meningkatkan Kekebalan
Beras jenis ini juga kaya akan vitamin, mineral, dan komponen fenolik yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Khususnya untuk anak, makanan ini mengandung zinc, membantu melawan bakteri, mempercepat penyembuhan luka, dan menguatkan indra penciuman serta pengecap. Ini membantu memelihara tubuh, meningkatkan kemampuan melawan infeksi, dan mempercepat penyembuhan.
Melancarkan Peredaran Darah
Beras merah memiliki peran penting dalam mendukung sirkulasi darah. Kandungan zat besi di dalamnya membantu membawa oksigen dalam sel darah, secara efektif meningkatkan fungsi peredaran darah. Ini penting untuk mencegah penyakit kronis yang berawal dari penyumbatan aliran darah yang tak disadari.
Baca Juga: Makanan dari Kedelai yang Enak dan Menyehatkan
Penting untuk mengetahui potensi bahaya saat mengonsumsi nasi merah secara berlebihan. Beberapa risiko melibatkan jamur Aspergillus Section Flavi, yang menghasilkan aflatoksin berpotensi menyebabkan kanker. Nasi merah juga dapat mengandung arsenik yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat merusak organ dan kesehatan.
Meskipun Manfaat beras merah beragam namun konsumsi berlebihan nasi merah dapat menyebabkan sulitnya menaikkan berat badan dan risiko gizi buruk. Oleh karena itu, sebaiknya menyajikan dan mengonsumsi nasi merah dengan benar serta seimbang dengan gizi lainnya. (R10/HR-Online)