Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Live streaming Gelar Usik Galuh, pertemuan yang rencananya akan dihadiri sejarawan, Profesor Dr Nina Herlina Lubis, M.S, Profesor DR. H. A Sobana Hardjasaputra, M.A, seniman Budi Dalton, dan Dewan Kebudayaan Ciamis, Yat Rospia Brata, akan disiarkan lewat channel YouTube Humas Ciamis.
Pertemuan tersebut digagas untuk menyikapi pernyataan kontroversial Ridwan Saidi terkait sejarah Kerajaan di Ciamis. Gelar Usik Galuh akan digelar di Gedung Aula Adipati Kusumadiningrat, Setda Kabupaten Ciamis, hari ini, Kamis (20/2/2020), pukul 10.00 WIB.
“Banyak permintaan dari luar daerah juga masyarakat Ciamis yang tidak bisa hadir dalam pertemuan, karenanya kami insyaallah akan live streaming Gelar Usik Galuh di channel YouTube Humas Ciamis,” ujar Ani Sopiani, Kabag Humas Setda Ciamis, Rabu (19/2/2020).
Baca Juga: Pertemuan ‘Gelar Usik Galuh’ di Ciamis, Akankah Ridwan Saidi Hadir?
Ani berharap dengan siaran langsung tersebut dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait sejarah Ciamis, terutama Kerajaan Galuh.
“Ini kan untuk pengetahuan juga bagi masyarakat, agar setidaknya tahu sejarah tempat kelahirannya. Terutama untuk generasi muda agar tidak percaya bergitu saja pada ucapan Babe Saidi di Channel YouTube Macan Idealis punya Vasco Ruseimy itu,” kata Ani.
Gelar Usik Galuh Dihadiri Guru Besar Universitas Padjajaran
Rencananya Profesor Dr Nina Herlina Lubis, M.S akan hadir pada pertemuan tersebut. Nina merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjajaran. Penelitian yang dilakukannya sejak menempuh pendidikan S1 tahun 1984 di Universitas Padjajaran, mengungkap tentang sejarah Kerajaan Galuh.
Baca Juga: Ramai-ramai Membantah Ridwan Saidi (1): Indikator Ekonomi Kerajaan di Ciamis
Setelah lulus S3 dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1997, Nina kembali melakukan penelitian tentang Kerajaan Galuh pada tahun 2014 dibiayai oleh Dedi Mulyadi, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Penelitian tersebut dilakukan bersama sejumlah sejarawan, arkeolog, filologi (ahli naskah kuno), ahli geologi, dan melibatkan arsitek.
Penelitian yang dilakukan perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat bersama timnya itu menguatkan bukti adanya Kerajaan Galuh yang pernah memiliki keraton di Astana Gede Kawali.
Selain Nina, Gelar Usik Galuh juga akan dihadiri oleh Profesor DR. H. A Sobana Hardjasaputra, sejarawan yang juga berkutat dalam sejarah Sunda. Sobana merupakan kelahiran Desa Winduraja, Kecamatan Panjalu, Kaupaten Ciamis.
Dia juga dikenal sebagai pemerhati masalah sejarah daerah dan sosial budaya, yang juga menjadi pengelola Pusat Penelitian Kesejarahan dan Kebudayaan Universitas Padjajaran dan Universitas Galuh.
Pertemuan yang digagas oleh Dinas Budaya dan Olahraga Kabupaten Ciamis tersebut juga akan dihadiri Budi Dalton, seniman Sunda.
Dewan Kebudayaan Ciamis, Yat Rospia Brata, yang juga Rektor Universitas Galuh juga akan hadir dalam pertemuan tersebut, bersama para Kabuyutan, Sesepuh, dan Budayawan Ciamis.
Hal itu dikonfirmasi oleh Ricky Andriawan Mardjadinata, salah seorang panitia Gelar Usik Galuh. Namun, saat ditanya terkait kehadiran Ridwan Saidi, pria yang biasa dipanggil Mang Iki ini menjawabnya singkat. “Kita lihat saja nanti,” ucapnya. (Ndu/R7/HR-Online)