Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sejumlah sekolah SMK yang berada di Kabupaten Pangandaran dikabarkan tidak memiliki Kepala Sekolah. Kondisi itu membuat para guru kesulitan, terutama dalam hal penentuan kebijakan.
Salah seorang Guru SMK di Pangandaran, Yayan, mengatakan, di sekolahnya sudah 1,5 tahun tidak ada Kepala Sekolahyang definitif. Meski ada Plt Kepala Sekolah, namun kenyataan di lapangan terkadang berbeda, seperti sulit dihubungi serta alasan lainnya.
“Kadang dengan Plt Kepala Sekolah kita kesulitan komunikasi, apalagi kalau sulit dihubungi. Maka dari itu, agar sekolah bisa lebih tenang dalam menentukan kebijakan, kita ingin Disdik Provinsi segera menyelesaikan persoalan ini,” jelas Yayan.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika, mengatakan, pihaknya sangat memahami kondisi yang terjadi di berbagai daerah yang mengalami kekosongan Kepala Sekolah, termasuk di Pangandaran.
Menurutnya, di 27 daerah yang ada di Jawa Barat terdapat lebih 100 sekolah yang kondisinya belum ada Kepala Sekolahnya. Karena itu, ia berharap agar para Guru bisa bersabar. Sebab, pihaknya terus melakukan pembenahan secara bertahap.
“Mudah-mudahan di akhir Februari 2020 ini sekolah-sekolah yang kosong Kepala Sekolahnya sudah terisi. Kami berusaha menempatkan Kepala Sekolah yang memang paham dengan medan yang ditempatinya. Artinya, kita ingin yang mengisi nanti memang orang dari daerah di mana ia menjabat, sehingga lebih mudah dalam pengelolaan dan sebagainya,” pungkas Dewi. (Entang/Koran HR)