Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Kajian terkait revisi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 51 Tahun 2014 tentang Toko Modern sudah rampung. Pihak Akademisi dari Universitas Galuh Ciamis menyimpulkan, penambahan kuota toko modern di Ciamis bisa dilakukan.
Hal itu disampaikan oleh salah satu dosen Universitas Galuh, Moch Aziz Basari, yang ikut terlibat dalam kajian perubahan Perbup Nomor 51 Tahun 2014 tersebut.
“Memang ada usulan dari Diskoperindag Ciamis mengenai regulasi toko modern di Ciamis dan bekerjasama dengan LPPM Universitas Galuh Ciamis yang diketuai Dr Apri Budianto MM,” ungkapnya kepada HR Online, Senin (10/2/2020).
Berita Terkait: 10 Toko Modern di Ciamis Belum Miliki Usaha
Menurut azis, Perbub Nomor 51 Tahun 2014 harus direvisi. Dasarnya melihat perkembangan penduduk di Ciamis yang semakin tinggi. Begitupun dengan pertumbuhan keramaian dan pertumbuhan perekonomian yang semakin hari terus berkembang.
“Kita di sini juga lebih mempertimbangkan bagaimana peningkatan investasi di Ciamis, salah satunya yaitu melalui toko berjaringan,” katanya.
Aziz mengatakan, minimarket berjaringan merupakan bentuk pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini berarti masyarakat bisa memilih secara bebas dalam memenuhi kebutuhannya.
“Mungkin saya harus memberikan sebuah apresiasi kepada Pemkab Ciamis yang sudah membuka kran dengan memberikan usaha kepada minimarket berjaringan, yang nantinya akan menjadi keutungan besar kepada masyarakat,” paparnya.
Berita Terkait: Jika Kuota Toko Modern di Ciamis Ditambah, Suyono: Itu Jelas Tidak Pro Rakyat
Kuota Toko Modern di Ciamis
Menurut Aziz ada yang menarik pada perkembangan pertumbuhan ekonomi saat ini, dimana masyarakat diberikan keleluasaan berbelanja di manapun dengan kenyamanan yang mereka inginkan.
“Kalau toko modern itu banyak peraturan, salah satu contoh mengenai aturan jam buka. Kalau pelaku UMKM atau warung kan tidak ada batasan sehingga bisa lebih dimanfaatkan,” jelasnya.
Karena itu menurut dia, harus ada perubahan mindset masyarakat, sehingga sebelum belanja ke yang lain, terlebih dahulu harus berbelanja ke warung. Selain itu, keberadaan toko modern juga harus dimanfaatkan untuk menyerap tenaga kerja dan jadi tempat pemasaran produk-produk UMKM.
“Maka untuk hasilnya, bisa kita garis bawahi, akan ada penambahan kuota toko modern di Ciamis, sehingga bisa menarik investasi,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)