Hati-hati, bagi kamu yang sering galau akibat patah hati ternyata dapat memicu penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Galau atau dalam bahasa asingnya Seasonal Affective Disorder (SAD), dapat dialami siapa saja tanpa mengenal usia, baik remaja, dewasa bahkan orang tua.
Dilansir dari laman klikdokter, dr. Siska Suridanda Danny, SpJP(K) dari Yayasan Jantung Indonesia (YJI), membenarkan jika galau akibat sakit hati berlebih bisa memicu stres berat. Stres kata dia, menjadi salah satu penyebab penyakit jantung.
Siska menjelaskan, seseorang yang sering galau atau patah hati, akan hidup dengan penuh perasaan buruk. Akibatnya, dia akan melakukan pola hidup tidak sehat, salah satunya dengan tidak memperhatikan asupan makanan pada tubuh.
Gejala awal yang biasa dialami adalah naiknya asam lambung dengan tanda nyeri pada ulu hati. Akibatnya, nafsu makan berkurang dan malah menambah stres. Stres yang sudah kronik akan memicu penyakit serius lainnya seperti jantung koroner.
Penyakit jantung koroner muncul akibat gaya hidup, pola makan, dan lingkungan sekitar yang kurang sehat. Dia menyebut, salah satu gejala yang muncul dari sakit jantung adalah sekitar ulu hati, nyeri sampai ke punggung.
Anda juga kemungkinan akan merasakan sakit di sekitar leher sampai rahang. Hal ini terjadi karena bagian-bagian itu tersambung dengan saraf yang sama dengan jantung. Untuk menghindari penyakit jantung, lanjut dr Siska, ada baiknya kamu menghindari kebiasaan sering galau karena bisa memicu stres.
Lebih lanjut Siska menuturkan, agar terhindar dari penyakit jantung dadakan, anda harus bisa mengontrol tingkat kesetresan anda. Meski memiliki segudang masalah dan beban, ada baiknya tidak terlalu difirkan. Karena semakin anda merasa stres, maka besar kemungkinan penyakit jantung menghampiri anda.
Stres kata dia, bisa diminimalisir jika anda sering melakukan aktivitas seperti olahraga dan kegiatan positif lainnya. Selain itu, konsumsi sayur dan buah agar fisik dan psikis anda tetap terjaga.
Jadi menurut dr Siska, tidak ada gunanya anda sering galau, apalagi akibat putus cinta. Jika anda memiliki permasalahan, jangan disimpan sendiri, berceritalah pada orang terdekat, atau kalau perlu datangi seorang terapis. Apabila anda merasakan gejala seperti nyeri dada yang berat, disertai sesak napas, keringat dingin, segera periksakan diri ke dokter, untuk mengetahui penyakit apa yang anda alami.
Beberapa Fakta Jika Anda Sering Galau
Galau Tidak Termasuk Gangguan Jiwa
Galau atau dalam bahasa asingnya Seasonal Affective Disorder (SAD), dapat dialami siapa saja tanpa mengenal usia, baik remaja, dewasa bahkan orang tua. Jika anda sering muncul perasaan tersebut, maka akan ditandai dengan melemahnya energi semangat untuk menjalani hidup.
Dalam sebuah acara di tvOne “Ayo Hidup Sehat”, dr. Iman Firmansyah Sp.KJ menyebut bahwa galau bukanlah penyakit kejiwaan. Namun jika keseringan, bukan tidak mungkin seseorang mengalami gejala depresi.
Jika sudah depresi, seseorang akan kebingungan untuk melakukan aktivitas, tidak ada tenaga, dan merasa dirinya tidak berharga.
Alami Insomia
Orang yang sering galau lanjut dr Iman Firmansyah, kemungkinan besar mengalami insomnia. Hal tersebut, karena orang yang galau cenderung banyak yang dipikirkan, akhirnya sulit tidur karena merasa tidak nyaman dengan kondisi yang dirasakan.
Wanita
Perasaan galau bisa dirasakan oleh lelaki atapun wanita. Namun wanita lebih sering mengalami. Hal tersebut karena pengaruh hormonal dan perasaan, membuat wanita lebih sering mengalami lima kali lipat dibanding pria.
Picu Emosi
Orang yang sering galau tak hanya menunjukan ekspresi murung dan tak bergairah. Beberapa orang melampiaskan perasanaan tersebut sdengan dengan marah-marah kepada orang lain. Orang seperti itu yang sudah masuk tingkat depresi, akan memiliki tingkat emosi berlebih. (Jujang/R8/HR Online)