Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Harga jual muncang (kemiri) jenis Mayit Jawa di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melejit. Harga perbiji Muncang Mayit Jawa tembus hingga Rp 100 ribu.
Penyebab mahalnya harga muncang jenis Mayit Jawa diduga akibat sering digunakan untuk adu muncang. Hal itu karena muncang jenis tersebut memiliki cangkang yang tebal.
Seperti dikatakan Heri, salah seorang warga Kawali, kepada HR Online, Minggu (09/02/2020), bahwa akhir-akhir ini Muncang Mayit Jawa banyak dicari orang untuk digunakan dalam ajang adu muncang.
“Mahalnya harga jual dimungkinkan karena muncang jenis Mayit Jawa memiliki cangkang yang tebal sehingga kuat untuk dijadikan muncang adu,” kata Heri.
Muncang atau kemiri tak hanya digunakan sebagai pelengkap bumbu dapur. Menurut cerita, konon awalnya adu kemiri/muncang merupakan salah satu bentuk kesenian budaya tradisional masyarakat Sumedang.
Pada tahun 80-an, adu muncang hanya dijumpai di kalangan anak-anak. Namun, lambat laun akhirnya merambah juga ke kalangan orang dewasa.
Informasi yang diterima HR Online dari sumber yang dapat dipercaya, menyebutkan, Muncang Mayit Jawa merupakan hasil persilangan antara muncang jenis Cariu dan muncang Jawa.
Disebut sebagai Muncang Mayit Jawa karena menurut cerita pohonnya berada di dekat kuburan. Agar cangkangnya kuat, kemiri harus diproses terlebih dahulu, yaitu direndam dengan larutan air cuka, kemudian dipale.
Muncang yang sudah siap adu bisa dilihat dari warnanya yang sudah berubah, bisa berwarna hitam, kecoklatan, atau kemerah-merahan.
Jika warna muncang jenis Mayit Jawa sudah seperti itu, maka harga jualnya pun bisa tembus sampai Rp 150 ribu per bijinya, bahkan terkadang lebih. Sedangkan, untuk yang harganya Rp 100 ribu masih dianggapnya mentahan. (Dji/R3/HR-Online)