NASA membawa kabar mengejutkan yang menyebut adanya gempa di planet Mars. Bahkan gempa yang terdeteksi di planet Merah ini bukan hanya sekali atau dua kali saja, akan tetapi ratusan guncangan.
Kabar ini tentu saja sangat mengejutkan publik. Bagaimana tidak, selama ini kita tahu bahwasanya kondisi planet Mars begitu tandus, kering, dan tanpa kehidupan.
Adanya gempa di Mars pun membuktikan bahwa bencana ini tak hanya bisa terjadi di Bumi saja. Dikarenakan tak biasa, ilmuwan NASA semakin tertarik untuk menelitinya secara lebih mendalam.
Baca juga: Ciri Planet Mars, Lengkap dengan Fakta Menariknya
Penyebab Gempa di Planet Mars
Gempa di Mars atau yang dikenal dengan sebutan marsquake berhasil dideteksi dengan memanfaatkan InSight. Melihat keberhasilannya tersebut, tentu teknologi yang dibekalkan pada wahana pendarat milik NASA ini tidak main-main.
Diketahui bahwa lander InSight ini didukung dengan seismometer yang canggih dan mumpuni. Tak heran jika data yang mampu dikumpulkannya pun begitu akurat.
Dari data tersebut, tercatat ada 174 marsquake yang terhitung sampai September 2019. Dimana 20 diantaranya mempunyai guncangan 3 sampai 4 magnitudo.
Terdeteksinya gempa di planet Mars menandakan bahwa pergerakan bawah tanahnya terbilang aktif. Data tersebut diperjelas oleh Principal Investigator InSight Bruce Banerdt.
Menurutnya, planet Merah ini memang aktif secara seismik. Hal ini sesuai dengan apa yang dikutip dari Cnet, Kamis 27 Februari 2020.
Tak berhenti di situ saja, penelitian terhadap gempa di Mars ini juga mengungkapkan fakta baru lainnya yang tak kalah menarik untuk diketahui.
Terungkap bahwa gempa yang terjadi Mars ini lebih mirip dengan gempa di bulan daripada Bumi. Kesamaan ini dilihat dari gelombang seismiknya.
Adanya kesamaan ini membuktikan bahwa kerak planet Mars cenderung lebih kering dan pecah dari apa yang ilmuwan perkirakan selama ini.
Sementara jika dicermati dari kadar aktivitas seismiknya, gempa di planet Mars dinilai jauh lebih besar dibanding bulan, akan tetapi lebih kecil daripada Bumi.
Penyebab Gempa di Mars
Fenomena gempa yang terjadi di Mars memang terbilang tak biasa. Meski kekuatannya kecil, namun getarannya terjadi hingga ratusan kali.
Hal ini lantas mengundang rasa penasaran ilmuwan untuk meneliti apa penyebabnya. Dari penelitian yang dilakukan, terungkap bahwa penyebabnya adalah pendinginan planet dalam kurun waktu yang panjang.
Dimana pendinginan ini terjadi di hampir seluruh bagian planet berbatu. Ketika inti mendingin, maka kerak akan pecah sehingga terjadilah gempa di planet Mars.
Gempa yang terjadi ini bergerak pada jalur dan laju yang berbeda. Pergerakan gelombangnya dipengaruhi oleh jenis bahan yang dilalui.
Hanya saja, detail mekanisme gempa di Mars ini masih dugaan saja. Ilmuwan belum bisa menjelaskannya secara pasti. Pembahasan ini pun masih menjadi misteri yang hingga kini tengah diteliti ilmuwan.
Dibalik penyebab gempa tersebut, ilmuwan diketahui juga mampu mengungkap kedalaman gempa. Jika dibandingkan dengan gempa di Bumi, ternyata gempa yang terjadi di planet Merah ada pada area yang lebih dalam.
Fenomena gempa di planet Mars ini terjadi di kedalaman 50 kilometer. Dengan kedalaman tersebut, setidaknya sebanding dengan 5 sampai 10 kali lebih dalam daripada lokasi gempa di planet yang kita tinggali ini.
Data ini menandakan bahwa gempa di Mars terbilang kecil dan dalam. Walau demikian, getaran gempanya bisa dirasakan dengan jelas oleh manusia yang berdiri di permukaannya.
Namun untuk struktur pusat penelitian atau bisa dibilang koloni manusia, dipastikan tak akan terguncang sehingga tetap aman.
Mengenal Wahana Lander InSight NASA
Pembahasan mengenai gempa di planet Mars akan terasa kurang lengkap jika tak mengulas wahana yang berhasil mendeteksinya, InSight.
Berdasar jurnal Nature Geoscience dan Nature Communications, wahana ini mendarat di Mars pada tanggal 26 November 2018. Kemudian pendeteksian gempa untuk yang pertama kalinya di Mars berhasil dilakukannya pada April 2019.
Dalam menjalankan misinya di planet Mars, InSight tak hanya berbekal seismometer saja, akan tetapi juga beragam instrumen canggih lainnya.
Hal ini memungkinkan InSight untuk tak hanya bisa mendeteksi gempa, akan tetapi juga mempelajari karakteristik Mars, pendeteksian angin, hingga mencatat signal magnet kuatnya.
Terkait adanya gempa di planet Mars, ilmuwan berharap bisa meneliti gelombang gempa yang lebih besar guna mengungkap informasi menarik lainnya. (R10/HR-Online)