Eksoplanet dengan waktu orbit terpendek belum lama ini ditemukan para astronom yang berasal dari University of Warwick. Temuan ini benar-benar mengejutkan dan menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Baca juga: Planet dengan Suhu Paling Ekstrim, Mampu Hancurkan Molekul
Dari semua eksoplanet yang pernah diidentifikasi sebelumnya, planet yang satu ini memiliki keistimewaan tersendiri. Jika anda sudah mulai penasaran dengan eksoplanet unik ini, anda simak saja ulasan berikut.
Temuan Eksoplanet dengan Waktu Orbit Terpendek
Sebagaimana yang kita tahu, eksoplanet adalah planet yang berada di luar sistem Tata Surya. Fakta unik tentang eksoplanet pun selalu menarik untuk diperbincangkan.
Begitupun dengan temuan eksoplanet baru belum lama ini. Dengan julukan NGTS-10b, eksoplanet ini memiliki waktu orbit hanya 18 jam.
Hal ini sesuai dengan apa yang dilansir dari New York Post, pada Sabtu, 22 Februari 2020. Oleh karenanya, setahun di eksoplanet dengan waktu orbit terpendek ini tak sampai sehari di Bumi.
Perlu untuk anda ketahui, waktu orbit yang dimilikinya tersebut bukan tanpa alasan. Planet NGTS-10b bisa memiliki waktu orbit yang sangat pendek karena jarak lokasinya dengan bintang memang begitu dekat.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Dr. James McCormac selaku astronom sekaligus penulis penelitian ini, jarak NGTS-10b dengan bintangnya 27 kali lebih dekat dibanding Merkurius dengan matahari.
Jaraknya yang begitu dekat ini memungkinkan planet NGTS-10b mengorbit bintangnya dengan pergerakan yang sangat cepat. Setahun di planet NGTS-10b memang akan terasa begitu singkat.
Fakta Planet NGTS-10b
Dibalik waktu orbitnya yang sangat pendek, eksoplanet yang satu ini juga memiliki beragam fakta lainnya yang tak kalah menarik untuk diketahui.
Suhu
Fakta pertama yang akan kita kupas tuntas kali ini yakni perihal suhunya. Diketahui bahwa eksoplanet dengan waktu orbit terpendek ini memiliki suhu yang ekstrim.
Eksoplanet ini memiliki suhu mencapai 1.000 derajat Celcius. Dengan suhu yang super panas, astronom menyebutnya mirip neraka.
Masih berbicara mengenai suhu, sebenarnya NGTS-10b berbentuk gas raksasa yang suhu permukaannya memang tinggi. Selain disebut mirip neraka, planet ini juga dijuluki dengan Jupiter Panas.
Ukuran
Mungkin anda akan bertanya-tanya mengapa planet NGTS-10b ini dikait-kaitkan dengan Jupiter. Tahukah anda bahwa hal tersebut dikarenakan ukurannya yang hampir sama.
Ukuran eksoplanet dengan waktu orbit terpendek ini 20% lebih besar jika dibandingkan dengan Jupiter. Oleh karenanya, julukan Jupiter Panas dirasa tepat untuknya.
Langka
Perlu untuk anda ketahui, temuan planet NGTS-10b ini termasuk langka. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan waktu orbitnya yang memang tak biasa dari temuan eksoplanet-eksoplanet sebelumnya.
Sebagaimana penjelasan di atas, planet ini memang mampu menyelesaikan rotasi penuh dengan waktu yang singkat. Bahkan diketahui hanya ada 7 planet yang memiliki periode orbit kurang dari sehari waktu Bumi.
Jika dipikirkan kembali, ukurannya yang sebesar Jupiter seharusnya mudah dideteksi. Namun nyatanya planet-planet seperti ini jarang ditemukan.
Baca juga: Tabrakan 2 Exoplanet Hingga Spekulasi Terciptanya Bulan
Disamping langka, ada juga fakta mengejutkan lainnya dari eksoplanet dengan waktu orbit terpendek ini. Dimana ada kemungkinan bahwa planet ini akan hancur suatu saat nanti mengingat jarak orbitnya yang sangat dekat dengan bintangnya.
Usia
Beralih ke usianya. Sesuai dengan perkiraan astronom, planet NGTS-10b sudah berusia 10 miliar tahun. Dimana usia ini tak jauh berbeda dengan usia bintangnya.
Meski begitu, hal tersebut masih sebatas perkiraan. Tentu dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Hal inilah yang masih menjadi salah satu fokus penelitian.
Bintang
Pembahasan mengenai eksoplanet dengan waktu orbit terpendek ini akan terasa kurang lengkap rasanya jika tak mengulas bintangnya. Untuk diketahui, bintang yang diorbit NGTS-10b memiliki jari-jari 70% dari Matahari.
Baca juga: Pengamatan Hujan Besi di Eksoplanet Berwajah Dua, Ini Penyebabnya
Selain itu, bintang ini juga mempunyai suhu berkisar 1.000 derajat Celcius lebih rendah. Tak heran jika planet dengan jarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi ini mengundang rasa penasaran astronom untuk menelitinya.
Sarana Penemuan
Sebagai planet yang langka, tentu saja temuan NGTS-10b tak bisa dilakukan dengan sembarang alat. Penemuan planet NGTS-10b ini melibatkan alat dan metode yang mumpuni.
Adapun sarana penemuan yang dimaksud yaitu Next-Generation Transit Survey (NGTS). Berkat NGTS, astronom bisa menemukan sekaligus mempelajari eksoplanet raksasa yang langka ini.
Fakta lainnya yang juga penting untuk anda ketahui yaitu penemuan eksoplanet dengan waktu orbit terpendek ini ternyata sudah dipublikasikan di dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society. (R10/HR-Online)