Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat mengingatkan pemerintah daerah untuk mengendalikan pertambangan yang ada di wilayahnya masing-masing untuk meminimalisir ancaman bencana.
Kepala Dinas ESDM Jabar, Bambang Tirtowaluyo, mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para pejabat terkait dan juga Kepala Daerah di Pangandaran untuk membahas bagaimana pengendalian pertambangan di daerah.
Menurutnya, sumber daya alam yang ada di Jawa Barat bisa dimanfaatkan dengan baik, namun harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dampak bencana.
“Dalam rakor yang kita gelar di Pangandaran, semuanya kita undang dari 27 kota/kabupaten yang ada, termasuk Bupati dan Wakil Bupatinya. Kita mengharapkan agar pejabat di daerah dapat meminimalisir hal-hal yang bisa menyebabkan bencana akibat pertambangan,” katanya kepada Koran HR, Senin (24/2/2020).
Dari 27 daerah yang di Jabar, kata Bambang, sebanyak 16 daerah di antaranya terdapat dinamika masalah tambang. Karena itu, ia mengharapkan agar Pemerintah Daerah lebih selektif dalam memberikan izin tambang, termasuk di antaranya harus melalui proses kajian terlebih dahulu.
Kata Bambang, Pemprov melalui dinasnya tidak akan mengeluarkan izin bila dari Pemda yang bersangkutan belum mengeluarkan izin. Sehingga, kunci utama dalam masalah pertambangan adalah di daerah.
“Kajian dampak lingkungan itu sangat penting sekali dan jangan sampai dilewatkan. Sebab, ini yang paling penting. Mudah-mudahan dengan adanya ini persoalan-persoalan tambang di Jabar bisa lebih menjadi perhatian, terutama masalah dampaknya,” pungkas Bambang. (Entang/Koran HR)