Penampakan debu setan di Mars terbilang cukup langka untuk bisa diabadikan. Pasalnya, debu setan ini dapat menghilang dengan cepat.
Tak heran jika keberhasilan dalam memotret debu setan sangat mencuri perhatian dunia, seperti halnya yang tertangkap beberapa bulan lalu.
Menjelang akhir tahun 2019 kemarin, ada wahana antariksa yang mampu mengabadikan fenomena langka di Planet Mars tersebut dengan baik.
Lantas apa dan bagaimana penampakan debu setan tersebut? Anda bisa ketahui info selengkapnya dengan menyimak ulasan berikut.
Temuan Debu Setan di Mars
Istilah debu setan diberikan untuk angin puyuh yang berhembus di permukaan planet Merah. Angin yang melesat kencang ini bisa muncul dan hilang secara tiba-tiba.
Sampai saat ini, diketahui bahwa sudah sangat banyak wilayah di permukaan Mars yang dilaluinya. Hal ini bisa diketahui dari jejak yang ditinggalkan.
Setiap perjalanan debu setan memang akan meninggalkan jejak karena menghilangkan lapisan tipis halus dan cerah yang menyelimuti planet Merah.
Perjalanan debu setan ini lantas memperlihatkan permukaan gelap yang ada di bawah lapisan tipis cerah tersebut. Dengan alasan tersebut, trek gelap seringkali dianggap sebagai tanda bekas perjalanan debu setan.
Untuk diketahui juga, jejak debu setan tersebut bisa menghilang seiring berjalannya waktu. Hal ini disebabkan oleh tiupan angin lagi atau bisa juga karena oksidasi permukaan lewat atmosfer Mars dan paparan cahaya matahari.
Dikarenakan pergerakannya yang tak biasa, momen keberhasilan menangkap potret debu setan di Mars memang tidak bisa didapat setiap waktu.
Potret terbarunya tertangkap pada Oktober 2019. Kala itu, wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter NASA yang telah berhasil mengambil gambarnya.
Dikutip dari Science Alert pada Sabtu, 15 Februari 2020, wahana antariksa ini bisa menangkap potret debu setan dengan memanfaatkan Eksperimen Sains Pencitraan Resolusi Tinggi (HiRISE).
HiRISE sendiri adalah kamera dengan spesifikasi yang tak perlu diragukan lagi ketangguhannya. Kamera ini sudah dipercaya untuk mengabadikan permukaan planet Mars semenjak tahun 2006 silam.
Dengan dukungan teknologi canggih dan memadai, wahana milik NASA ini bisa memperlihatkan fenomena debu setan di Mars yang tengah aktif dengan jelas.
Berkat data yang didapat tersebut, kalangan ilmuwan bisa melakukan penelitian lebih mendalam. Selain itu, foto ini juga memungkinkan manusia di Bumi untuk ikut mengetahuinya.
Potret Penampakan Debu Setan
Keberhasilan yang diraih wahana Reconnaissance Orbiter mengundang rasa penasaran publik untuk melihat bagaimana potret debu setan tersebut.
Menyadari akan hal itu, tim Universitas Arizona yang selama ini diketahui telah membangun sekaligus mengelola HiRISE lantas membeberkan rinciannya.
Hal ini dilakukannya pada Senin pekan lalu. Sebagaimana yang dijelaskan tim HiRISE, debu setan di Mars memiliki inti yang diameternya mencapai 50 meter.
Tak berhenti di situ saja, tim juga menyebut tingginya. Jika diamati berdasarkan panjang bayangannya, para ahli memperkirakan tingginya bisa sampai 650 meter.
Dengan ukuran diameter dan perkiraan tinggi tersebut, tak bisa dipungkiri bahwa debu setan yang melintasi planet Merah ini memang besar.
Walau demikian, nyatanya debu setan kali ini bukanlah fenomena angin puyuh terbesar. Ukurannya masih kalah jauh dengan debu setan yang tertangkap pada Maret 2012 silam.
Diketahui bahwa pada tahun tersebut, HiRISE berhasil mengambil potret debu setan aktif yang memiliki ketinggian hingga 20 kilometer.
Ketinggiannya benar-benar menakjubkan. Namun tahukah anda bahwa dibalik ketinggian tersebut, ternyata ukuran lebar debu setan di Mars tak akan lebih dari 70 meter.
Proses Terbentuknya Debu Setan
Tak sedikit yang bertanya-tanya, bagaimana debu setan ini bisa muncul. Perlu untuk anda ketahui, debu setan ini akan terbentuk saat udara panas dekat permukaan naik begitu cepat lewat kantung pendingin dan udara yang tekanannya rendah.
Kondisi tersebut akan menciptakan perputaran yang tinggi serta cukup kuat untuk menghisap debu dan bahkan batu di permukaan planet. Jika diumpamakan, ilmuwan menyebut debu setan sangat mirip dengan supertornado.
Sekilas untuk anda ketahui, keberhasilan dalam mengabadikan debu setan tertinggi pada tahun 2012 dilakukan oleh rover milik NASA yang bernama Spirit.
Robot penjelajah yang memiliki ukuran sebesar mobil ini berhasil mendapat potret debu setan di wilayah Meridiani Planum. Tentu menjadi suatu keberuntungan karena bisa mengabadikan debu setan di Mars. (R10/HR-Online)